By the way, dua istilah yang dimaksud
adalah “Adaptasi Kebiasan Baru” dan “Literasi”. Berikut pengertiannya.
1. Adaptasi Kebiasaan Baru
Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) adalah istilah yang digunakan pemerintah
untuk menggantikan istilah new normal. Sebagaimana pernyataan juru bicara
pemerintah untuk penanganan Covid-19 Bapak Achmad Yurioanto dalam acara
Peluncuran Buku “Menghadang Corona: Advokasi Publik di Masa Pandemi” karya
Saleh Daulay secara virtual berikut.
“Diksi new normal dari awal itu segera diubah. New normal itu diksi yang
salah dan kita ganti dengan adaptasi kebiasaan baru”, Jumat (10/7/2020).
Adaptasi kebiasaan baru ini diberlakukan
agar kita bisa bekerja, belajar, dan beraktivitas produktif meski serasa
terkungkung oleh Pandemi Covid-19. Dimana aktivitas tetap berjalan, namun tidak
semena-mena dilakukan tanpa memperhatikan protokol kesehatan.
2. Literasi
Dilansir dari Wikipedia, istilah literasi dalam
bahasa Latin disebut sebagai literatus, yang berarti orang yang belajar. Secara
garis besar, literasi sendiri ialah istilah umum yang merujuk pada kemampuan
dan keterampilan seseoarang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, juga
memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, literasi
tidak bisa dilepaskan dari kemampuan seseorang dalam berbahasa.
Sedangkan dalam EDC atau Education
Development Center, literasi dijabarkan sebagai kemampuan individu untuk
menggunakan potensi yang ia miliki (kemampuan tidak sebatas baca tulis saja).
UNESCO pun turut memberikan pengertian literasi, yakni seperangkat keterampilan
yang nyata, khususnya keterampilan kognitif seseorang dalam membaca dan menulis
yang dipengaruhi oleh kompetesi di bidang akademik, konteks nasional,
institusi, nilai-bilai budaya, dan pengalaman.
Nah, benar bukan keduanya memang tak saling
berkaitan? Namun, asumsi kita tersebut bisa langsung terpatahkan dengan sedikit
pengolahan kata. Misalnya mengangkat tema tentang “Adaptasi Kebisaan Baru di
Bidang Literasi”.
Baiklah, sesi perkenalan singkat dengan dua
istilah tersebut kiranya kita akhiri dulu sampai disini. Kesimpulannya,
adaptasi kebiasaan baru adalah sebuah istilah yang saat ini digunakan untuk
menyikapi pandemi Covid-19 di Indonesia. Sementara literasi yang menurut kebanyakan
orang hanya sekedar tulis-menulis, ternyata tidaklah sesempit itu.
Terimakasih sudah bersedia membersamai di
titik pembelajaran ini.
“Belajar adalah petualangan seumur hidup, perjalanan eksplorasi tanpa akhir untuk menciptakan pemahaman personal kita sendiri (dalam buku: Accelerated Learning For the 21ST Century, Cara Belajar Cepat Abad XXI)”.
Posting Komentar
Posting Komentar