disuduthari header

6 Tips Supaya Enjoy Berproses

6 komentar

Hai ODOP-ers! Hai Sobat Pembelajar!

Kali ini kita akan membahas hal krusial bagi sejuta umat. Mengapa dikatakan begitu? Kita lihat saja, siapa sih yang gak pernah merasakan lelah? Siapa pula yang tak pernah dihantui kata menyerah? Nyatanya minimal satu kali dalam seumur hidup, kita pasti mengalami titik terendah itu.

But, di sini kita gak akan mellow-mellow-an terlalu lama. Justru, mari kita bicarakan bagaimana untuk enjoy dalam berproses. 


1. Pahami Bahwa Proses Memang Pahit

Waduh, baru di poin pertama saja sudah dimunculkan kata 'pahit' hehe. Tenang teman-teman...

Seringkali kejujuran memang bikin sakit. Tapi lebih sakit lagi, tatkala dibuat baik-baik saja, padahal dalam-dalamnya sedang dibuatkan resep rasa sakit yang lebih dalam.

Menjelimet ya? Tak apa. Intinya, kita harus paham, bukan sekedar tahu. Intinya, kita harus memahami, bukan sekedar mengenali*eh. 


2. Terima Bahwa Kita Tak Selamanya Kuat

"Aku ini strong women!", "Aku ini pahlawan baginya!", "Aku ini sangat kuat", "Aku tak pernah sekalipun kalah!". Duh duh... senang ya dengar pernyataan PD yang bikin semangat kaya gitu? Tapi kenyataannya, tak sekeren itu kok. Orang kita pernah nangis. Lihat saja saat kita pertama kali terlahir ke dunia!

Tegar memang salah satu sifat yang dimiliki sebagian orang, bahkan hampir semua orang. Namun, sifat ini sangat dipengaruhi situasi dan keadaan. Iya kah? Tanyakan saja pada orang-orang besar yang kita elu-elukan. 

Di sini, yang perlu digaris bawahi bukanlah men-judge diri kita lemah yaa. Bukan. Jangan. Cukup kita resapi dan kita maklumi diri tatkala rasa lelah menghampiri. Kita tak wajib untuk tertawa setiap saat bukan? Kita bukan robot. Kita punya perasaan.


3. Ingat, Bahwa Tak Ada Satu pun Hal di Dunia yang Benar-benar Instan

Yaps! banyak orang yang bilang:

Seinstan-instannya sesuatu perlu usaha juga. Mie instan misalnya.

Sesederhana itu. Ini bukan cerita dongeng yang bisa merubah seseorang menjadi gadis cantik nan menawan dalam segejap. Ini perjalanan panjang di alam raya yang Allah ciptakan, dan siap tak siap harus kita arungi segala keadaan.


4. Ingat Apa Tujuan Kita 

Betul, tujuan adalah inti dari segala hal. Tatkala rasa tak lagi manis, tatkala seisi dunia serasa sadis, mari kita tengok keadaan Tujuan. Apa kabar Tujuan? Apa kabar Peran? Apa kabar Diri kita yang ideal?

Al insan mahalul khata' wa nisyan. Manusia tempatnya salah dan lupa. 

Saat kita tak sengaja kehilangan kesadaran. Bahkan, orang-orang bilang kehilangan 'kewarasan'. Di sana kode dilancarkan. Baiknya, kita perlu merefleksi diri, baru melangkah lagi.


5. Bertahan Satu-satunya Jawaban

Setuju? Harus lah ya... sudah cukup kita lihat mirisnya orang-orang yang bunuh diri karena ini dan itu. Memang haknya, tapi tidakkah sayang dengan diri kita yang sudah ada di titik ini? 

Lelah wajar. Muak kadang juga datang. Kesedihan duduk di samping badan. Semuanya keniscayaan.

Namun, saat mereka menjumpai, ingatlah... kebalikan dari mereka juga akan hadir selepas ini.


6. Cari atau Ciptakan Pegangan

Seperti halnya pintu yang butuh pegangan, manusia pun perlu punya yang satu ini.

Ingat kedudukan manusia itu seperti apa? Ingat manusia itu siapa? Manusia ada karena Sang Pencipta. Manusia makhluk sosial yang mestinya tak buta, tak tuli (dalam arti konotasi).

Tahu kapan bersujud. Tahu kapan memperhatikan. Juga tahu kapan mendengarkan.

Semua yang ada di alam ini punya perannya sendiri. Mari lebih teliti dalam mengamati!

Teman, sahabat, keluarga, pasangan, dan orang-orang hebat lainnya di hidup kita punya peranan besar.

Mereka adalah bagian dari kita. Dan kita, adalah bagian dari mereka.


Ok... pertemuan kali ini sepertinya harus dicukupkan sampai di sini. 6 tips tadi, boleh banget kita praktekkin sama-sama supaya enjoy berproses. Bukan hal-hal manis ya? But, insyaa Allah ini terasa manis jika dijalani dengan ikhlas.


               PENOPANG TUBUH

Lelah. Gerah. Sesekali dikunjungi amarah. Sakit membelit. Segala sisi terasa sulit.

Kata orang ia bernama Proses. Mau tak mau harus dijadikan sahabat  jika ingin bertemu Sukses.

Katanya, dia (= Proses) perantara terbaik. Sampai saat ini, belum ada tokoh lain yang diajukan ke publik.

'Semangat'. Kata sederhana yang mampu mencharge energi. Bagi mereka yang dihantui putus asa, kata ini bak seteguk air di tengah padang pasir.

Kita punya sisi kuat dan rapuh. Saat akan terjatuh, bertahanlah sebentar.  Cari penopang tubuh.


Ganbate and see you... (Semangat dan sampai ketemu...)

ultraulfa
kadang nyastra, kadang nyarita~

Related Posts

6 komentar

  1. Kalau bertahan adalah satu satu nya jawaban, Mari jadi kan bertahan ini jawaban yg asik hahaha. .semangat mbaak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju... yok yok^^ Semanagat jugaaa

      Hapus
  2. Apakah hari Minggu lagi temannya ini, ya? Hehehe
    Aku niatnya mau nulis tentang emosi 😀
    Tips proses ini aku lakukan ketika masa-masa lemah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe betul, menguatkan diri sendiri dan orang yang merasakan hal sama. Biar sama-sama ketemu dan pulih bersama ♡

      Hapus
  3. Wah kirain tadi berproses apa kak hehehe ternyata xDD makasih kak tambah disemangatin buat selalu bahagia untuk berproses ><

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heuheu ternyata kata 'berproses' belum sevilaral berjuang yaaa^^
      Sama-sama... mari bahagia bersama*eh

      Hapus

Posting Komentar