home page Blogspedia Coaching di Google Classroom |
Hai, Sobat Pembelajar!
Minggu-minggu ini aku banyak belajar daring. Salah satunya belajar materi pertama Blogspedia Coaching for Newbie di Google Classroom dan WhatsApp Group.
Berbeda dengan training, coaching lebih merangkul dan lebih mendekatkan anggotanya secara personal. Bagaimana bercengkerama dengan coach dan peserta lainnya adalah hal yang tak boleh disepelekan.
Sebuah Choaching tentu memiliki tema tersendiri untuk dibahas, dipelajari, dan dipraktikkan. Dan Blogspedia Coaching for Newbie merupakan sebuah pelatihan soft skill dan hard skill blogging untuk pemula.
Nah, Blogspedia Coaching dengan Kak Marita Ningtyas sebagai owner Blospedia Group yang langsung turun tangan sebagai coach tunggal, tentu menjadi daya tarik tersendiri. Speechless rasanya tatkala mengingat interogasi yang dilakukan di masa seleksi. Alhamdulillah, akhirnya dari 50 peserta ada nama "Maria Ulfah" di sana.
Okay. Daripada dibikin penasaran terus, lanjut aja yuk ke materi pertamanya.
Materi Pertama Blogspedia Coaching: The Big Why dan Adab Blogging
SS slide pdf materi pertama Blogspedia Coaching |
The Big Why
The Big Why akan menuntun dan menjadi landasan perjalanan ngeblog kita ke depannya - Kak Marita Ningtyas (Owner Blogspedia Group)
The Big Why atau alasan terbesar kita ngeblog adalah hal pertama yang harus dipikirkan matang-matang. Jangankan tujuan ngeblog, makan saja kita didorong tujuan. Didorong kepentingan dan kebutuhan.
Seperti petikan di atas, the big why akan menjadi landasan perjalanan ngeblog ke depannya. Semakin kuat landasannya, semakin kuat pondasinya, semakin tangguh pula kita berdiri menerjang riuh rendah tantangan yang menghadang.
SS slide pdf materi pertama Blogspedia Coaching |
Adab Blogging
Sebelum membahas adab blogging, kita harus selesai dulu dengan definisi blog dan blogger. Sudah pada tahu?
Blog yaitu catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang dapat diakses oleh siapa saja. - KBBI
Bloger yaitu sebutan untuk orang yang mengeblog; pengeblog; narablog. - KBBI
Mengapa kita harus dikenalkan dengan adab terlebih dahulu? Padahal kan ini pelatihan blogging bukan pelatihan perilaku?
Kata siapa?
Adab ngeblog merupakan hal-hal penting yang harus diketahui sebelum nyemplung ke dunia blogging. - Kak Marita Ningtyas (Coach Blogspedia Coaching for Newbie)
Tuh, jadi benar rasanya tatkala banyak yang menggaungkan "adab dulu baru ilmu." Karena hal apapun yang kita pelajari, yang dilakukan fisik kita, akan nol nilainya jika tidak dibarengi dengan adab (akhlak).
Lalu, jika kita sudah tahu bahwa modal dasar pembelajaran tak terlepas dari perilaku kita/akhlak kita, maka seperti apa sih Blogger yang baik?
• Bloger yang baik
Blogger yang baik itu:
1. Bermanfaat
"Khairunnas anfauhum linnas." (Sebai-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya).
Namanya juga catatan harian atau jurnal pribadi, pasti ada saja sisi penulisnya yang tumpah. Yaa. Curhat namanya. Blogger yang baik, selain curhat kesana kemari, apa yang dituliskannya mestilah bermanfaat. Baik memberi edukasi maupun hiburan.
Di sebuah artikel, aku pernah baca bahwa setidak-tidaknya tulisan di blog itu harus memenuhi salah satu yang tiga. Entah memberi informasi, memberi hiburan, atau memberi inspirasi. Bagusnya ketiga-ketiganya kita miliki yaa. Tapi di titik awal, satu saja kalau konsisten, keren.
2. Terus belajar
Jangan cepat puas dengan apa yang kita miliki. Karena kita tahu sendiri, percepatan informasi menuntut kita survive di segala kondisi. Di abad 21, investasi terbesar adalah bagaimana terus belajar.
Dalam buku Accelerated Learning for 21 Century, dikatakan bahwa setiap 10 tahun sekali ada pembaruan ilmu pengetahuan. Jadi, yang menjadi fokus bukanlah apa yang kita pelajari saja, tetapi juga bagaimana cara kita mempelajari apapun dengan efektif dan efisien.
3. Rajin update
Tanggung jawab setelah membuat blog adalah menjaganya untuk tetap hidup - Kak Marita Ningtyas (Pemilik blog Blogspedia.my.id)
Bahasa lucunya, jangan sampai rumah kita dipenuhi sarang laba-laba. Saking tak terurus, saking tak disinggahi. Kalau bisa, satu hari satu post. Tak kuat, satu minggu satu post. Tak kuasa, seminggu satu post.
Tak bisa juga, sebulan satu post. Belum juga bisa? Hmm, ini rekomendasi di kelas Blogspedia Coaching for Newbie, minimal sebulan sekali bisa yaaa, Blogger.
Nah, postingan di Blog sebagian besarnya didominasi bentuk artikel. Lalu, seperti apa adab menulis artikel?
• Adab menulis artikel
1. Personal touch
Tulisan dengan personal touch/sentuhan personal akan berbeda dengan tulisan pada umumnya. Biasanya setiap blogger atau setiap penulis punya gaya bahasa yang menjadi ciri khasnya.
Bukan dilihat dari gaya bahasa saja, personal touch juga diidentikkan dengan kejujuran dan ketulusan hati. Yaps, tanpa diada-ada, tapi cukup menggetarkan dada hehe.
2. No plagiasi
Nah, ini sih masih PR ya. Katanya, tiga kata aja untuk kelas content writer udah masuk plagiat lho. Sungguh perlu ketelitian tingkat tinggi kan? Terinspirasi boleh, wong diri kita saat ini pun hasil akumulasi dari pengetahuan dan pengalaman. Tapi kalau terang-terangan menjiplak, apa dibenarkan? Apa tidak menyakiti penulis aslinya?
3. Bukan cuma tulisan
Yang disebut plagisi bukan hanya tulisan semata, tapi juga bumbunya. Apa? Itu lho, gambar sampai vidio. Selalu sertakan sumber saat kita mengambil gambar dan vidio dari orang lain yaa. Aku pun awalnya belum tahu, tapi sekarang belajar mempraktikkannya.
Oh iya, Blogger newbie tentu masih riskan berbelok arah. Belum banyak pula bekal ngeblognya. Oleh karena itu, melangkah bersama menjadi angin segar untuk mengatasi masalah ini. Dengan berkomunitas yang sesuai dengan fokus kita, bisa mendorong dan mendongkrak semangat dan pemahaman.
Namun, sebelum dan saat berkomunitas, kita harus tahu adabnya. Yuk intip apa saja!
• Adab dalam berkomunitas
1. Ikuti rule
Setiap komunitas punya rule atau aturan mainnya tersendiri. Kita cari tahu dulu apa saja batasannya dan bagaimana bergerak di sana. Bahasa coach sih bagus kalau kita mau komunitas yang 'sewarna,' kalau beda? Tanyakan dulu pada diri? Siapkah dengan perbedaan yang mengelilingi?
2. Jangan hanya mau diberi
Hehe waduh. Nampar banget nii. Disuapin emang enak banget, kadang terlena juga. Nah, dari pada terlena mending cari tahu kita bisa berkontribusi apa.
Mengapa harus memberi? Karena, di sana letak kenikmatan hakiki. Dengan memberi, dengan berkontribusi di lingkungan kita (di komunitas kita), maka akan memunculkan kecintaan dan loyalitas. Ini juga salah satu ciri bahwa kita benar-benar ada di sana.
3. SKSD
Kalau dulu sih, SKSD kepanjangan dari Sok Kenal Sok Dekat. Tapi, di kelas Blogspedia Coaching aku menemukan kepanjangan baru yakni Saling Kenal Saling Dekat.
Namanya juga komunitas. Kumpulan orang-orang tanpa batas (eh). Iya, banyak kepala berkumpul di ruang yang sama. Jika tak saling kenal, tak saling dekat, bagaimana bisa melangkah bersama menuju visi dan misi bersama? Toh, komunikasi adalah kunci di setiap hubungan. Bukan hanya percintaan ehehe.
Di komunitas yang menuntut kita menulis di Blog, biasanya ada yang namanya blogwalking. Betul, mengunjungi rumah maya keluarga kita. Btw, apa ni adabnya? Haruskah mengetuk pintu dulu?
• Adab Blogwalking
1. Jangan asal komen
Catt:
- Komen jangan cuma "Bagus. Artikelnya bermanfaat" dsb. Tetapi, komenlah yang sesuai dengan isi artikelnya.
- Jangan pula komen seperti "Oh ini endorse ya?" Komen semacam ini bisa menjatuhkan atau merendahkan.
- Hati-hati dengan jempolnya yaaa.
2. Minimal 5 kata
Catt:
- Masa iya cuman komen "O," gak lucu kan?
3. Jangan tinggalkan link hidup
Catt:
- Link hidup bisa jadi spam comments lho. Niatnya mau promosiin blog kita, eh merugikan pemilik blog.
4. Kritik dijapri aja
Catt:
- Komentar blog itu kan bisa dibaca siapa aja. Berarti tempat umum ya. Terus, kalau kita dikritik di tempat umum, gimana rasanya?
5. Balas komentar
Catt:
- Kolom komentar bak ruang interaksi antara bloger dan pembaca. Di situlah banyak hal yang bisa dipetik. Mulai dari energi positif hingga pegevaluasian.
Oh iya, pembaca terbagi dua. Ada yang pro dan ada yang kontra. Gimana cara menanggapi yang kontra? Hehe, ada yang pernah naik darah?
• Adab pada Hatters/Kontra
1. Jangan terbawa emosi
Yaps. Semua orang punya hak berpendapat. Pendapatnya tak terlepas dari background dan kepribadiannya. Jangan terbawa arus negatif. Sikapi kata-kata pedas itu dengan pikiran jernih.
Jika kita sedang kalut, lebih baik jangan dulu ditanggapi yaa. Bisa berpotensi menyulut emosi hehehe.
2. Jadikan sebagai introspeksi diri
Betul, alih-alih melemahkan kita. Anggap saja orang itu baik karena memberitahukan kelemahan kita. Supaya apa? Supaya terus mengintrospeksi diri. Memperbaiki kualitas setiap konten yang kita buat.
3. Tetap semangat
Manusiawi saat kita masih terpengaruh sesuatu. But, apapun itu, tetaplah semangat.
"Semangatmu, semangat kita" - Kak Martin Setiawan (partner hidup coach tunggal Blogspedia Coaching for Newbie) di salah kolom komentar blog Di Sudut Hari.
Nah, udah berapa adab di atas? Ya, udah 4. Kini, kita masuk ke adab saat kita mengikuti perkumpulan atau acara di komunitas maupun event-event lainnya.
• Adab Blogger Gathering/ Blog Coaching/Blogger Event
1. Datang tepat waktu
Catt:
- Sebagian orang menilai kepribadian seseorang dari ketepatan waktu.
- Dengan tepat waktu, kita punya kesempatan untuk bercakap-cakap, melihat situasi, dan bersiap dengan baik.
2. Kenali dan hormati pengundang
Catt:
- Cari tahu dulu event tersebut seperti. Rulenya bagaimana. Contohnya, haruskah memakai pakaian dengan tema tertentu? Atau bolehkah membawa anak dan istri/suami?
3. Ikuti acara dengan baik
Catt:
- Kita harus tahu kita harus melakukan apa. Contohnya, apakah harus diam tanpa suara? Harus aktif berdiskusi? Dll.
4. Kosongkan gelas
Catt:
- Walau apa yang dibahas sudah tak asing. Tetaplah rendah hati, biar hasil imunya. Oke?
5. Jalin komunikasi
Catt:
- Bisa dengan komunikasi langsung dengan penyelenggara, memberi kartu nama, dll.
- Menjalin komunikasi sejatinya kita sedang membangun networking.
Setelah selesai bergelut dengan basic, saatnya terjun ke dunia nyata!
• Adab pada Klien
1. Balas dengan sopan
Aku dapat bocoran, kalau job dari klien tak selamanya selaras. Ada yang temanya kurang kita suka sampai harga yang ditawarkan buat kita tutup mata hihi. Apapun itu, tetap balas dengan sopan. Janganlah kita merendahkan baik langsung maupun tidak langsung.
Kalau kita gak bisa, balaslah baik-baik. Apalagi, kalau klien meminta kita dengan cara yang baik. Istilah di Blogspedia Coaching 'No PHP-in' sakiiit hihi.
2. Jaga rahasia
Jangan pernah sekali-kali membanding-bandingkan harga dengan klien lain. Apalagi, di hadapan klien yang menawarkan job. Itu bisa sangat fatal akibatnya.
Job is confidential - Coach ketce Blogspedia Coaching for Newbie
Saat klien menawarkan job pada kita, artinya kita dipercaya untuk produknya. Jadi, nyebar-nyebar nominal apa ada gunanya?
3. Jaga kualitas dan komunikasi
Kuliatas tulisan kita mesti di jaga. Backlink ketika sudah dibayar jangan dihapus. Ada klien yang siap mema-matai lho. Kalau kita setia (ehem) bisa aja dapat job-job lain ke depannya.
Adab pada klien sudah, sekarang apa lagi? Ada yang bisa nebak? Ya, adab pada diri sendiri dan keluarga.
• Adab pada Diri Sendiri dan Keluarga
1. Manajemen diri
Siapa sih yang paling bertanggung jawab sama diri kita? Jangan sampai tumbang di tengah jalan. Kesehatan adalah salah satu nikmat terbesar. Berhenti dulu kalau sudah pengar.
2. Manajemen waktu
Aktivitas apapun berdiri di waktu yang sama. Antara blog dan waktu tentu harus dijaga porsinya. Kita semua punya 24 jam yang sama, tapi kok hasilnya beda-bedanya. Salah satunya karena:
Orang yang bisa menaklukkan waktu adalah yang bisa menggunakan waktu semaksimal mungkin. - Kak Marita Ningtyas (dalam slide pdf berjudul The Big Why dan Adab Blogging)
Kalau aku sendiri, memegang pernyataan ini:
Orang aktif, mengatur waktu.
Orang sibuk, diatur waktu.
3. Manajemen bahagia
Blogging membahagiakan, tapi jangan sampai melupakan kebahagiaan orang-orang yang mendukung kita.
(Pernyataan penutup dari Coach, di materi perdana)
Huwaaaa, ini 'jleb' bangetgak sih? Kalo ya, jadikan bahan renungan dan pegangan kita saat ngeblog yaa.
Sobat Pembelajar!
Tak terasa ni, sudah selesai materi pertama di Blogspedia Coaching for Newbie tentang The Big Why dan Adab Blogging. Semoga bermanfaat dan selamat beraktifitas kembali.
The last, sampai jumpa lagi~
Bener ya kak pokoknya harus adab dulu, setelah itu batu ilmunya. Karena emang udah nerapin adab blogwalking dan kemarin dapet materi PV bahas masalah bounce rate, nyatanya kalau kebuka artikel langsung close bisa bikin bounce ratenya tinggi. Alhamdulillah kita udah belajar adab dulu sebelum tahu kenapa harus minimal 3 menit dan tinggalkan aktivitas komen atau klik artikel lain 😇😇😇
BalasHapusUuuwuwuu yaa ampun berasa lagi di kelas materi baca komen Kakak ♡
HapusBetul, ternyata nggak semata-mata harus minimal 3 menit yaa, kalo nggak ada landasannya.
Sukses terus, Kakak
Wah, saya setuju nih. Yang part "adab pada haters" ini agak sulit ya mbak, hehe. Tapi kadang saya mengalihkan ke pekerjaan lain dulu supaya perasaan saya sudah kembali netral.
BalasHapusAlhamdulillah.. berarti kita sudah paham yaa bagaimana memperlakukan diri sendiri di situasi ini ♡
HapusKalau ada komentar yang mengernyitkan dahi, suka aku nantikan jawabnya. Biar jiwaku baik-baik saja hehehe
BalasHapusBetul wkwk. Dari pada kenapa-kenapa. Siapa juga yang repot heuheu :D
HapusNgadepin para hatters itu cukup diamkan aja, tapi agak gemes sih sebenarnya
BalasHapusYups, kalau kita dalam kondisi kurang fit baiknya didiamkan dulu. Heuheu gemes dalam tanda kutip yaaa
HapusLengkap sekali. Terima kasih, Mbak. Jadi berasa ikut coachingnya Mbak Marita. Soalnya, kalau saya daftar pasti ditolak. Hahaha
BalasHapusAlhamdulillah ♡ Sama-sama, Kak. Adu duu jadi deg-degan dikomen sama kakak
HapusAhahahah Ini mah kan spesial buat newbie ^^
Ternyata banyak bnget adabnya..
BalasHapusTerima kasih sudah berbagi, Kak
Tul tul betul. Tapi, insyaa Allaj nggak terasa kok kalau sudah dipraktikkan..
HapusSama-sama, Kak
Masya Allah bermanfaat sekali, ini reminder buat saya
BalasHapusAlhamdulillah, hehe semoga lancar ngeblognya ♡
HapusLama nggak mampir di mari. Sekalinya mampir wooooaaash di suguhi daging dong. Mantab jiwa emang. Makin sering mampir deh ah kalau daging terus kek gini. Hehe
BalasHapusAlhamdulilaah, hehehe
Hapus