Sabtu malam. Malam minggu. Mereka yang terbuai asmara di fasenya berkata ini malam yang panjang. Namun, benarkah begitu?
Kebersamaan bukan perihal ruang. Kebersamaan bukan perihal ada atau tidaknya kata 'sayang'. Kebersamaan adalah bagaimana hati tetap bersinergi sekalipun raga berbeda belahan bumi.
Apakah kita sedang bersama? Apa kita masih berkelana? Siapa sosok yang sering menjadi kata ganti orang ke tiga? Siapa pula yang berhasil mencuri fokusmu tanpa aba-aba?
Seseorang pernah berkata yang pada intinya "hati mudah dibolak-balik pemiliknya, kita yang tak sadar, mungkin juga kita mudah terbuai." Ah iya...
Meski begitu, kita tetap punya andil untuk menjaga kedekatan. Yap, kedekatan emosional memang perlu dipupuk dengan rajin, serta kedekatan secara lahiriyah pun tak kalah penting. Lalu, kuatkan dengan do'a.
Betul, ini bukan perihal dua anak manusia semata. Benar, ini bukan cerita romansa yang tak tahu norma.
Walaupun rasa bisa hilang kapan saja, namun komitmen hadir menjadi penopangnya. Saling memahami, saling mengerti. Komunikasi terbuka, saling mendukung atas impian yang melekat di dada.
Terakhir, mari kita lihat orang-orang yang berada di samping, di belakang, di depan, dan di arah lainnya. Mereka yang dengan sukarela membersamai langkah kita patut dihargai dan diberi apresiasi sebesar-besarnya.
Indahnya semesta takkan benar-benar terasa tanpa partner mengarungi luka dan bahagia.
Posting Komentar
Posting Komentar