disuduthari header

Di Balik Ngodop Ke 76

Posting Komentar

Di balik ngodop ke 76


01:22

Ayam berkokok di luar. Bersahut-sahutan dengan angin malam. Sementara aku, masih bergelut dengan obrolan yang kusajikan dalam bentuk aksara. Hoalah, kantuk pun tiada hentinya merasuk.


Masih teringat jelas, saat mengawali kegiatan ngodop, aku berkomitmen untuk membuat tulisan akhir dari perjalanan panjang ini. Bucket "terima kasih, maaf, dan tolong" harus kuhantarkan di momen ini. 


Namun, semuanya sirna setelah raga tiada hentinya tak karuan. Mata memaksa terpejam, tangan beberapa kali tak bisa diajak bergerak. Pun pikiran, fokusnya terus ke bantal. Sungguh disayangkan.


Apa mau dikata, meski hati dan hasrat habis-habisan memaksa, teman-temannya tak sedang ingin membantu menyelesaikan tulisan dengan tema tadi. Malah ini saja yang tergores dengan pasti.


Di Balik Ngodop ke 76; Draft, SS, Hingga Sajian

Sebelumnya, ada beberapa draft calon postingan hari ini. Berikut perwujudannya

1. Serba-serbi Ngodop Bareng ODOP#8

Hai, Odopers! Kali ini kita akan ngobrol seputar serba-serbi ngodop bareng ODOP#8. Yeay!! ini postingan ke 76 sekaligus postingan terakhir sebagai anggota oprec ke 8. 


Hehe, sebelumnya gimana ni rasanya menaiki rollercoster yang sudah digadang-gadang sejak awal? Exited nggak?


Oke deh, yuk lanjut aja kita ngobrol-ngobrol lebih dalam!


Serba-serbi Ngodop Bareng ODOP#8; Dari menggolara hingga me...


2. [Ngodop] Tutup Buka Buku

Ini tentang komunitas ODOP (One Day One Post) dengan kegiatan 'ngodop' nya. Ini tentang tutup buku sekaligus buka lembaran baru. So, jangan terburu-buru.


Hai Odopers!

Adu du, sudah lama tak menyapa dengan panggilan ini. Jujur saja, 3 bulan lebih 16 hari cukup menguras waktu dan energi. Waktu 76 hari ini, cukup memecah kefokusan diri. Dari awalnya menggebu, hingga pernah layu, hehe.


Eits, sebelumnya kuucapkan selamat karena sudah melalui 9 pekan yang cukup ekstrem! Di titik ini, kita akan bercengkerama ringan perihal kegiatan seru kita. Yaps, ngodop tea.


Ngodop - Tutup Buka Buku; Bernostalgia, Merefleksikan Aksara, Hingga 3 Kata Ajaib yang Perlu Ada


1. Bernostalgia

Ada yang suka bernostalgia? Hm, kegiatan yang satu ini benar-benar melibatkan rasa yang tertinggal dalam ingatan. Btw, rasa sedih, senang, takut, gelisah, dsb pada waktu yang lalu bisa berubah menjadi sesuatu yang manis kan? Betul, itulah mengapa kali ini nostalgia menjadi topik percakapan kita.


Coba ingat kembali, bagaimana perasaan kita saat mengikuti oprec di akhir agustus kemarin. Deg-degannya membuat tulisan. Betapa was-wasnya menunggu pengumuman, dll.


"Wow!" Kata yang paling mewakiliku. Kalau kamu?


Ah, melihat puluhan postingan di blog, rasa-rasanya tak percaya bisa melakukannya. Juga di setiap postingannya selalu terselip kisah yang tak biasa. Tulisan yang menurut kita pribadi maksimal, hingga tulisan yang menjadi pengganjal, adu duuu.


But, semua hilir mudik rasa. Semua tulisan kita yang dipengaruhi cuaca (cuaca hati atau cuaca kondisi dan situasi yang menyertai), menempati zona tersendiri di hidup ini. Benar, perjalanan luar biasa bersama orang-orang yang bertekad sekeras baja.


Berbicara nostalgia, tentu tak ada habisnya. Bibir kita akan terus mengukir senyum, tawa kita terkadang timbul. Jadi, yuk say hamdallah bareng-bareng! Alhamdulillah, Allah memberi kita kesempatan tuk merasakan sensasi unik semacam ini. Sekali lagi, 76 hari bukan waktu yang mudah dilewati.


3. Ngodop Ria di Jam Cinderella

Alhamdulillah, pukul 00:00, atau lebih ciamik disebut 'jam cinderella', diri ini masih ngodop ria. But, bukan berarti melek semalaman, justru entah berapa ronde siklus bangun dan tidur bergantian, hehe.


Masih teringat jelas saat awal-awal ngodop, yang mana malam menjadi waktu yang paling tepat untuk merancang postingan. 00:00 pun menjadi waktu yang diburu di grup share link. Hoalaaah, begitu menggebu, walau semakin ke sini pernah layu. 


Yaps, 3 bulan 16 hati*eh 16 hari, yang berarti 76 postingan blog telah kita torehkan selama kegiatan seru ini. Subhaanallah, 9 pekan yang begitu ekstrem! Dari awalnya meraba-raba, hingga disediakan rollercoster mendekati akhir.


Odopers! Awalnya kukira ngodop versi awal ini 40 hari lho. Ternyata oh ternyata, hampir 2 kali lipatnya, wkwk.


Yasudah, lupakan itu. Yang pasti, hari ini postingan terakhir kita sebagai anggota oprec. Selepas ini bagaimana? Sssst, tunggu dulu kelanjutannya, sambil menuntaskan cerpen (bagi yang belum)- berbisik.


Oh iya, kali ini aku bukan mau curhat ala-ala aja. Tapi, mau mengungkapkan 3 kata ajaib untuk warga  ODOP, juga orang-orang yang berkontribusi mensukseskan diri ke titik ini. Ya, titik akhir perjalanan awal, sekaligus titik awal perjalanan ke depan.


Bismillah, dengan haru, kumulai yaaa.


Ngodop Ria di Jam Cinderella; 3 Kata Ajaib yang Perlu Ada


1. Terima kasih

Tak ada kata yang paling mewakili selain terima kasih. Terima kasih untuk pengurus komunitas ODOP, terima kasih untuk keluarga besar ODOP, terima kasih untuk teman-teman seperjuangan yang senantiasa memberi dukungan. Lalu, terima kasih pula kepada inner circle ku, orang terdekat yang sangat besar supportnya terutama menjadi mood booster yang tak ada duanya.


Bersama ODOP, mimpiku yang tertulis di suatu tempat, sedikit demi sedikit terlihat. Salah satu langkah yang tertera di sana adalah belajar skill menulis. Dan itu, kutemukan di sini. Lebih dari 20 materi baik inti maupun terapan tersuguh dengan percuma. Sungguh, bagaimana tidak aku menyebutkan bahwa ODOP adalah komunitas yang manis dan tulus. Hingga ketulusan inilah yang membuat banyak hati luluh.


Oh iya, akan kusebutkan orang baik yang bersedia bertemu dan menampakkan diri. Orang-orang yang hadir di postingan yang bergulir di sudut hari. Siapakah mereka? Namanya tercantum di screen shoot di bawah ini!

.

2. Maaf

3. Tolong


4. Serba-serbi Ngodop Bareng ODOP #8 

Sungguh, tatkala mata semakin mengeluh, aku begitu merasa bersalah karena belum mampu menuntaskan postingan kali ini dengan maksimal. 


Sungguh, tak ingin terlalu siang kuposting tulisan. Oh, semoga ini cukup memberikan gambaran betapa berharganya perjalanan 76 hari ini.


Telah kuposting

...

5. Ngodop ke#76 Tak Selancar Tol


Asslaamu'alaikum Odopers! Sebetulnya, Momen ini merupakan momen yang kutunggu-tunggu. Namun, nyatanya ngodop ke#76 tak semulus tol.


Ketik, simpan, buat baru. Ketik, simpan, buat baru. Terus saja begitu. Karena mata dan raga sedang tak bisa diajak kompromi duh duh duh.

***

Teman...

Sungguh, tak ada niatan untuk menjatuhkan momen sakral ini. Aku sangat menggarisbawahi waktu ini jauh-jauh hari. Akan tetapi, keadaanku sedang begini. Kuputuskan tuk posting sekarang, karena tak mau terlalu telat datang.


Pada intinya, semua hal-hal yang menyertai kegiatan ngodop tergambar dalam SS memo kesayanganku. Bak blog, tulisan yang ada di sana kan terlihat seluruhnya jika diklik terlebih dahulu. 







Baiklah, itu dia SS-an yang menjadi bagian dari cerita di balik ngodop ke 76 ini. Kepada Kak Sajakse, mohon maaf tulisan tentang move on belum bisa dibikin. Okay, karena waktu menunjukkan pukul 02:54, selamat beristirahat yaaa. Nanti kita bertemu lagi di waktu dan keadaan yang lebih baik. Daaah.

ultraulfa
kadang nyastra, kadang nyarita~

Related Posts

Posting Komentar