Hai, kali ini kita akan membahas salah satu pantai di Kabupaten Sukabumi dari pesona sunrisenya. Yaps! Pesona sunrise di Karang hawu tak elok diskip begitu saja.
Tepatnya bulan juni, aku dan keluarga memutuskan ketemuan sama pantai yang satu ini. Kami datang menemuinya berjalan kaki. Berangkat sebelum subuh dan tiba di sana saat matahari masih malu-malu menampakkan diri. Btw, kami tinggal di desa Wangunsari bersebelahan dengan desa Cisolok yang menjadi tempat tinggal pantai ini.
Dengan telanjang kaki, kami menyusuri jalan beraspal saat dini hari yang masih sunyi. Tiga keluarga berkumpul dalam perjalanan ini.
Sebagai warga setempat, kami sangat tahu bagaimana situasi di sana. Namun, tidak terlalu berlaku bagiku, karena baru terhitung dari bulan mei aku pindah ke sini. Tadinya, di desa Margalaksana kecamatan Cikakak. Walau selama SD aku di sini.
Selama di perjalanan, riuh rendah suara remaja yang ketawa ketiwi berhasil membuatku tersenyum sendiri. Mereka adikku, ponakanku, dan sepupuku.
Setibanya di sana, tak banyak yang berubah dari pantai ini. Tak ada karcis saat memasuki area pantai. Terkecuali parkir kendaraan dan itu tak berlaku untuk kami. Sebab, berjalan kaki selain upaya berolahraga tapi juga upaya penghematan, hehehe.
Oh iya, yang menjadi stressing perjalanan wisata sederhana ini adalah quality time. Betul, meski berada di rumah, tapi tak jadi jaminan setiap hari berkegiatan bersama. Nah, momen ini jadi sesuatu yang berharga bagi kami. Tentu setiap keluarga punya cara tersendiri ya?
Pesona Sunrise di Karang Hawu dan Fun Fact darinya
Karang hawu merupakan salah satu pantai di Palabuhanratu yang terkenal dengan ombaknya yang tinggi dan kental dengan aura mistis yaitu seringkali dikaitkan dengan keberadaan Nyi Roro Kidul sebagai penguasa pantai selatan.
Namun, kita tak akan fokus pada sisi mistisnya. Justru, kita akan ulik sisi lain dari pantai ini!
Pesona Sunrise |
Sunrise di Karang Hawu
Jika ditanya pilih sunrise atau sunset, kebanyakan menjawab sunset. Kalau kamu? Seperti halnya pesona sunset yang memanjakan mata, begitu pula sunrise di sana. Dengan spot pantai yang cukup luas, membuat kita mampu memandang indahnya jatuh cinta*eh indahnya pantai tercinta dengan kasatmata.
Bagi yang menyukai relaksasi, mendengarkan debur ombak membelai mesra di telinga kita dini hari, patut dicoba. Mengingat saat dini hari, keheningan masih menghiasi. Berbeda dengan akhir hari, dimana terlalu banyak orang yang memburu sang sunset tuk mengelokkan harinya.
Ah! Suasana alam selalu punya daya tarik tersendiri bagi sanubari. Hembusan nafas yang masih leluasa, udara yang maih sangat segar, hingga suhu yang masih dingin menusuk kulit, menjadikan sensasi luar biasa.
Ditambah lagi, dengan melihat sunrise kita seakan terlahir kembali. Segala peluang masih sangat lebar membersamai. Tugas kita memetiknya dan mengadopsi aura postitif yang ditransferkannya. Uwuuu subhaanallaah.
Fun Fact Darinya
Jika tadi kita sudah melihat bagaimana ibdahnya sunrise yang hadir di bola mata kita, kini saatnya melihat sesuatu yang berbeda dari biasanya. Okay, karena pantai ini sudah sangay terkenal bagi masyarakat yang tinggal di Sukabumi dan kabupaten Sukabumi, maka aku mau tes seberapa tahu kah kan keseruan dipantai ini?
kerang hias yang di dapat di sana |
1. Mencari Kerang Hias
Di sepanjang pantai, terutama sebelah ujung pantai karang hawu yang berdekatan dnga karang-karang yang yang rapat, terdapat kerang hias yang terkumpul dari sisa-sisa sapuan ombak.
Biasanya pembersih pantai menyapu kerang hias ini ke pinggir. Sebab, menyatu dengan benda-benda lain yng ikut terseret ombak.
Nah, karena quality time yang dicari, adanya kerang hias ini bisa jadi salah satu kegiatan yang seru lho. Kita bisa mngumpulkan kerang-kerang ini bersama untuk dijadikan kerajinan atau koleksi.
oleh-oleh gratis, hehe |
Dan yang paling penting, ini nggak dipungut biaya. Alias gratis.
Pantai Karang Hawu |
potret di dekat papan petunjuk |
2. Mandi di Sumur Alami
Di pantai Karang Hawu ternyata banyak spot-spot yang ditawarkan, terlihat dari papan petunjuk yang tertanjap di sana. Belum sempat ku foto semua. Yang pasti, salah satu yang menarik bagi kami adalah adanya sumur alami.
Sumur itu tak terlalu dalam. Bahkan, menyerupai kolam yang dindingnya terbuat dari karang. Lalu alasnya adalah paair halus.
Sumur ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit. Itu yang kami tahu saat bertemu dengan sebuah keluarga yang jauh-jauh datang dari luar kota. Wah, mendengar pernyataan ini, kami sih iya-iya aja. Sebagai orang yang menikmati alam tanpa ada embel-embel apapun, kami hanya bisa tersenyum.
Ya, bagaimana pun bentuknya, kesembuhan hanya kuasa Sang Pencipta, Allah SWT. Walau memang washilahnya dengan mandi di sini, tentu aamiinkan saja jika memang benar. Sekali lagi, asallan tak keluar dari syari'at dan menyekutukan Allah hal semacam ini sah-sah saja.
3. Naik ke Atas Bukit-Gunung
Bagi yang pernah ke pantai Karang hawu, tentu dapat melihat pemandangan bukit-gunung di sebelah kanan parkiran yang ada tulisan 'Pantai Karang Hawu.' Nah, di atas sana ada makam yang dikeramatkan. Kami sempat naik, namun tak mengabadikan.
Kita akan tahu bagaiamana berbeda nuansa di bawah dengan di atas. Di atas sana, terdapat banyak penjual barang-barang yang lumayan menyenyat. Mulai dari parfum, kemenyan, dsb. Ada juga barang-barang unik seperti batu akik, kerajinan tangan dengan ukiran, dsb. (aura mistis samgat kental di sana).
4. Membeli Cinderamata
Nah, toko-toko seperti ini biasanya ada di seberang pantai. Aku sendiri belum pernah beli. Namun, meliaht dari luar kerajianan-kerajinan tangan itu, hasil dari apa yang ada di pantai Karang Hawu sendiri. Contohnya, kerang hias yang berserakkan di pantai, bisa disulap menjadi hiasan pintu, dll. Kreatif ya!
5. Hal Mencengangkan Di Sana
Selain sisi menakjubkan yang tersufuh di pantai Karang Hawu, ada sesuatu yang cukup miris jika disebutkan. Apa itu? Dengan sangat berduka, seringkali ada korban yang tenggelam. Yaps, pada dasarnya pantai yang satu ini cukup ekstrem untuk berenang. Terlihat dari banyaknya bendera merah yang ditancapkaan di sana. So, harus ekstra hati-hati saat bermain di sini.
Oh iya, sesuatu yang lain pun sangat miris jika disebutkan. Aku sendiri malu. Apa itu? Di sana pantainya malah berhias sampah. Di beberapa titik, ini cukup menggangu.
Akan menyalahkah siapa? Entahlah. Karena hal ini tentu bukan kesalahan seseorang, maka yanpg erlu dicamkan cukup diri kita dan ingatkan orang-orang terdekat kita untuk tetap menjaga kebersihan. Saat tak kuasa membersihkan sepanjang pantai, minimal kita jangan ikut mengotorinya lagi.
Serta sesuatu yang tak kalah penting yaitu berusahalah membawa bekal sendiri, karena harga makanan di sana bisa mencapai dua kali lipat harga normal. Belum lagi, saat musim liburan.
Oh iya, untuk tempat yang tepat di dekat tulisan 'Pantai Karang Hawu', belum terdapat gazebo. Hanya karpet-karpet yang digelar di pantai langsung dengan harga yang lumayan. Akan lebih baik, kita membawa sendiri, hehehe. Yaa, namanya juga gratis, maka perlengkapan berwisata pun harus ekstra dari biasanya. Fighting!
Baiklah, itulah tadi pembahasan kita tentang pesona sunrise di Karang Hawu. Over all, pantai yang satu ini cocok dikunjungi untuk quality time keluarga, relaksasi, dll. Bagaimana? Tertarik mendengarkan debur ombak saat dini hari?
Nanti agendakan karang Hawu teh hehe.
BalasHapusAku ngulas yang citepusnya lho
Hoho hatu banget hehehe..
HapusIyo, tetanggaan yaa pantainya
Seru ya jalan-jalan ke karang hawu. Semoga kapan-kapan bisa main kesana juga
BalasHapusAlhamdulillah ^^ Aamiin
HapusWah wah wah, seru banget kayaknya liat sunrise sambil nyari cangkang kerang 😍
BalasHapusHeuheu, iya... mesti coba sendiri Kak ^^
HapusMau ih, kapan-kapan mampir. Pingin mandi di sumur alamk
BalasHapusIya Kak, ayok. Mantul pisan sensasinya ^^
HapusSunrise 😍 Cantik sekali
BalasHapusYups, Subhaanallah ^^
Hapus