disuduthari header

Tung Desem Waringin Share Kehidupannya Kepada Boy William

18 komentar

 

Tung Desem Waringin Share Kehidupannya Kepada Boy William

Hai, sobat pembelajar!

Kali ini, mari kita intip momen Tung Desem Waringin Share kehidupannya kepada Boy William! Eits. Sebelum lanjut, sudah kenal belum dengan sosok yang satu ini? Aku pun awalnya belum kenal, tapi kemarin-kemarin lihat wawancara Boy William di kanal youtubenya. Tak hanya itu, momen tersebut selanjutnya banyak diunggah kembali di acara televisi dan berhasil trending di Youtube hingga hari ini.


Oh iya, Tung Desem Waringin adalah salah satu pengusaha dan motivator di Indonesia yang telah mengantongi banyak penghargaan. Nah, dari wawancara santai yang dilakukan bersama youtuber energic beraura positif, tentu banyak pelajaran yang bisa kita ambil nii, Sobat :D


Tung Desem Waringin Share Kehidupannya kepada Boy William dari Awal Kisah Hidup hingga Nasihat


1. Awal Kisah Hidup

Siapa pun tentu penasaran tentang awal kehidupan dari sosok yang sudah terbilang sukses. Maka, yang pertama ditanyakan Boy William adalah story dari Tung Desem Waringin yang ia sapa Pak Tung.


Saat bayi, Pak Tung bahkan tak bisa keuar dari Rumah Sakit. Saat masih dalam kandungan, orang tuanya menanggungkan biaya pengasuhan pada orang berada. Namun, ketika melihat bayi tersebut memiliki rupa kurang elok, mereka pun menolak. Di situlah orangtuanya merasa sedih luar biasa.


Dari sini, tentu kita bisa melihat, memang segalanya benar-benar dari nol yaaa.


2. Sosok Ayah yang Membangun Karakter Anaknya Sejak Dini

Pada usia 9 tahun, Pak Tung dan 4 saudaranya dikumpulkan kembali oleh Sang Ayah. Saat itu, ayahnya merupakan salah satu penyewa toko. Ayahnya berkata kepada 5 bersaudara tersebut:


Tolong dipikirkan gimana supaya tokonya rame. Karena kalau sepi, papa gak bisa sewa lagi. Kalau nggak bisa sewa, papa tokonya tutup. Kalau tokonya tutup kamu nggak bisa sekolah, kamu nggak bisa makan.


Ketika mendengar pernyataan ini, aku nggak heran sih kenapa Pak Tung bisa menjadi yang sekarang. Sudah dilatih semenjak dini dengan dihadapkan pada permasalahan yang menuntut solusi, tentu ini membangun karakternya.


Apalagi, dari psikolog Poppy Amalia beberapa waktu lalu, pada intinya dikatakan bahwa:


Seorang anak mewarisi emosi dari ibunya dan mewarisi bagaimana ia melangkah dari ayahnya.


3. Motivasi Terbesarnya untuk Bangkit

Saat aku melihat sebuah vidio yang berdurasi sekitar 10 menit-an di akun introspeksi di vidio Facebook, di sana sosok yang terinspirasi dari Antony Robins ini mengungkapkan 2 hal yang menstimulus otak manusia untuk memberikan perintah pada tubuh untuk bergerak. 


Manusia bergerak atas dua hal yaitu mengejar nikmat dan menghindari sengsara. - Tung Desem Waringin


Sekarang, makin kepo dong dengan motivasi yang dimiliki Pak Tung? Ini diaaa


Satu yang membuat saya bangkit. Saya ingin mengubah nasib saya. Saya harus menjadi orang sukses.


Bagaimana? Mengejar nikmat atau mengindari sengsara nii, sobat? Dua-duanya kayanya yaa, hihi.


4. Berbagi Skill Komunikasi

Saat duduk di tangga rumahnya, ia memberikan pernyataan yang super menggetarkan hati lho... terkait komunikasi. Mau tahu?


Ketika berantem, di situ ada ego. Yang minta maaf duluanlah yang menang. Minta maaf nadanya harus tepat dan mengatakan letak kesalahannya. Saat berbicara, "wong aku nggak salah sama sekali. Dia yang salah faham!" Kalo salah faham, itu karena tidak mengomunikasikan dengan benar, berarti tetap ada unsur salahnya.


Waaa terbuka banget dong wawasan kita. Makin terkesima deh dengan orang hebat yang satu ini!


5. Terkena Covid-19 dan Sempat Menulis Wasiat

Yups, Sobat Pembelajar. Pak Tung terkonfirmasi positif Covid-19 akhir maret lalu. Hingga sempat kritis pula. Setelah melewati masa kritisnya, ia menulis sebuah surat wasiat di chat WhatsApp tanggal 1 April 2020 yang isinya:

 

Maming, semalam susah bernafas. Pagi ini lemes banget. If something happen, dibakar. Taruh di Delingan nunggu maming terus dilabuh bareng. Kalau anak-anak berhasil mendirikan kota, boleh taro di tugu. Wis doain sehat, sehat, sehat. Sembuh, sembuh, sembuh. 


Lalu, balasan anaknya membuat mata berkaca-kaca.


Aku sudah berdo'a pada Tuhan. Kalau papa kenapa-kenapa, tolong itu terjadi padaku saja. Aku sudah minta sama Tuhan, kalau aku yang pergi duluan.


Dan Pak Tung bilang, "itu sudah dikabulkan."


Tentu momen ini menjadi momen haru bercampur sedih. Haru, melihat betapa sayang dan ikhlas anaknya. Sedih, karena tak disangka perkataan anaknya menjadi do'a yang dikabulkan. (Seketika pecah air mata yang tertahan)


6. Terkait Happy, Pekerjaan Favorit, dan Resep Bahagia

Boy William melanjutkan obrolannya di mobil yang mereka kendarai menuju rumah impian seorang Tung Desem Waringin. Ia melancarkan pertanyaan.


What you happy? 

 

Bersyukur. Dikasih hidup ini yaa bersyukur. Kemudian nganter anak sekolah itu perkerjaan favorit  saya.  
Resep bahagia adalah sabar, ikhlas, dan bersyukur. Sabar ketika harus berjuang. Ikhlas ketika harus memeberi atau ketika harus kehilangan. Bersyukur terhadap apa yang anda punya. Kalau tidak melakukannya, apalah arti hidup anda di dunia ini? - Tung Desem Waringin 

Ngobrol santai antara Tung Dasem Waringin dengan Boy William

7. Cinta Keluarga yang Melandasi Berdirinya Rumah Megah Super Besar di Pinggir Danau

 Jika kebanyakan orang memiliki sesuatu yang "wah" karena keinginan pribadinya. Berbeda dengan sosok inspiratif yang satu ini. Berikut ungkapannya.  

 

Saya pecinta keluarga. Senang anak, cucu, saudara-saudara kumpul. Jadi, sediain kamar banyak karena senang kumpul-kumpul.  


8. Berani Bermimpi, Kiat Sukses, Hingga Nasihat

Di poin ini, ada pernyataan yang dangerous banget buat langkah kita. Iya, kita bisa menjadi korban kemantapan tekad dan korban sukses!


Pak Tung memceritakan bahwa ia punya impian memiliki rumah yang ada landasan heli di pinggir danau dan ada jogging track nya pada tahun 1995. Ia bermimpi saat gajinya Rp 1.350.000,00.


Lalu, Boy William menanggapi cerita Pak Tung dengan pernyataan "Jangan takut bermimpi." Seketika Pak Tung merespon.

 

Betul sekali! Dalam hidup ini, bermimpi itu gratis kok. Masa yg gratis aja nggak berani?!


Hihi, berasa tertampar ni. Yuk ambil gratis-gratis yang berkualitas kaya gini! Eits, dilanjutlah perkataannya.


Saya biasanya gini. Kalau masih muda, menunda kesenangan terlebih dahulu. Sabar. Jangan tampak kaya di awal-awal tapi tuanya sengsara. Saya bisa di titik itu karena sadis. Sabar dan disiplin.


Kemudian, diakhir obrolan mereka, Pak Tung memberikan sebuah nasihat pada Boy William.


Booooy... jadi artis itu luar biasa penghasilannya di waktu muda sangat besar. Tapi saran saya please deh hemat. Jadi, yang nggak perlu dikeluarkan nggak usah dikeluarkan.


Gimana ni? Setelah mendengar pernyataan Pak Tung, berpikir dua kali dong kalau mau mengeluarkan isi dompet, hehe.


Itulah obrolan inspiratif Tung Desem Waringin Share Kehidupannya kepada Boy William. Dari 8 poin tersebut, poin mana yang paling menyentuh hatimu? Lalu yang mana nii yang menggerakkan langkahmu? 





Sumber:

Kanal Youtube Boy William - Gila!! Ada Heliped Pribadi di Atas Rumah Pengusaha Tung Desem Waringin

ultraulfa
kadang nyastra, kadang nyarita~

Related Posts

18 komentar

  1. Mbaaaak aku nangis dong bacanya Ya Allah sedih, anaknya Pak Tung udah punya pikiran seperti itu Ya Allah🤧🤧

    Btw, setiap orang sukses itu emang selalu punya cerita yg inspiratif bgt.

    Selalu dari nol, aku jadi mikir untuk orang dengan ujian nangung begini masih suka ngeluh Ya Allah malu banget

    Makasih mbak, insightfull baarakallah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Kak sama. Paling nggak bisa nahan air mata kalo dihaapkan momen-momen kaya gitu...

      Yaps, dari mereka kita jadi berkaca yaa. Semangat terus melangkah dan mengejejar impian ♡♡♡

      Bismillah yaa~

      Sama-sama, aaamiin

      Hapus
  2. Aku kira Tung Desem Waringin itu semacam sebutan atau nama panggung. Ternyata nama aslinya :D Inspiratif banget nih.

    Manusia bergerak atas dua hal yaitu mengejar nikmat dan menghindari sengsara.
    -Tung Desem Waringin-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, betul nama aslinya semacam panggilan gitu.

      Uuuwu iya, pernyataan ini pun kugarisawahi, hehe

      Hapus
  3. Wah, aku jadi inget quotesnya Bill Gates, "Jika kamu terlahir miskin, itu bukan salahmu.
    Tapi jika kamu mati miskin, itu salahmu."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, langsung merambat yaa ke ingatan kita di sudut yang lain.

      Dan yang tak kalah penting, jangan sampai "miskin hati"~

      Hapus
  4. Nasihatnya Pak Tung tentang menunda kesenangan itu jleb banget Mba. Selagi muda, sabar dulu, banyakin aset dulu. Jangan terburu-buru mau terlihat kaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Kak... Seneng banget nyimak obrolan mereka ^^
      Hihi, sip. Semangat kita dalam berbenah dan melangkah tersulut yaa~

      Hapus
  5. Pak Tung memang inspiratif ya mbak, apalagi beliau santun orangnya. keren ulasannya mbaks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyups, betul banget... paling seneng kalo deketan sama orang-orang positif. Aamiin

      Hapus
  6. Ok kyaknya hrus mulai belajar dari pak tung nih.
    Keren banget hidupnya. Baca ini jadi Inget kebodohan sendiri, boros apalagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, kita juga keren, eh ehehehehe ^^
      Ssstt, bisa dibenahi sedari sekarang~ #bismillaah yaa

      Hapus
  7. Bapak satu ini kata-kata yang keluar dari mulutnya tuh logis, masuk akal, dan inspiratif banget. Suka dengan gaya penulisannya yang menunjukkan kutipan langsung pak Tung ini hehee.. Semangat ngeblognya Mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Kak. Awalnya heran, kok bisa seapik itu kata-katanya? Setelah kenalan lebih lanjut, ternyata motivator sukses ^^

      Alhamdulillah, basicnya memang suka menggarisbawahi kata-kata gitu, hehe.. biar lebih real juga~

      Semangat juga, Kakak :D

      Hapus
  8. keren mba tulisannya, aku ngangkat tema ini juga tapi nulisnya kesana kemari hahaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Btw, aku lihat juga lho postingan Kakak... keren juga kok, dibahas SMART itu lho~

      Semangat terus yaa, ini baru awal kok ♡

      Hapus
  9. Sedih banget pas baca isi chat WA Pak Tung dengan anaknya. Udah ada firasat loh :(
    Dan emang bener ya "Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu lalu senang kemudian"
    Orang-orang sukses dan inspiratif pasti mereka pernah mengalami masa-masa sulit dan berjuang sebelum mencapai kesuksesan itu
    Semangaat Kak Ulfah, keren euy tulisannya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Kak begitu... Masalahnya mau senang sekarang apa nanti~ Semangat, Semangat, Semangat ^^
      Aaamiin

      Hapus

Posting Komentar