Kembali lagi dengan topik sakral yang tak ada batas kadaluwarsanya. Bahkan, elok tuk diperbarui dan dijaga mutunya, yakni, my big why menulis blog.
Teman-teman apa kabar?
Kita tahu bersama, yang namanya big why atau bisa juga dikatakan alasan terbesar, tujuan, niat, tekad, dlsb, sebetulnya bukan berada di kata tetapi di jiwa. Kita bisa berkata A, B, C, D, lalu menyajikannya dengan rasa paling sempurna. Namun, yang tahu pasti bagaimana paras aslinya, hanyalah Kita dan Tuhan (Allah SWT).
Lalu, jika memang begitu, mengapa harus dicatat? Mengapa pula harus dipublikasikan?
Tanyakan dulu pada diri sendiri, siapa sih yang mengharuskan Kamu melakukannya?
Manusia tak bisa disamaratakan, kadangkala ada yang butuh lembar fisik tuk menjadi pengingat, ada yang butuh sekian pasang mata tuk menjadi saksi, ada yang butuh sandaran beberapa detik tuk memulai aksi, dan banyak lagi.
So, apapun kebutuhan Kita, tak mengapa kita meramu dan meminumnya. Asal ingat, sesuai dosis dan posisikan sebagai stimulus awal.
Jikapun berlanjutan karena stoknya tersedia, tak apa, bagus malah. Jika memang tak mendapatkan, tak mengapa, dirimu masih punya hal paling berharga. Yaps, hal yang paling berharga yang kita punya adalah diri kita sendiri.
Pernah mendengar pernyataan ini?
"Padamu, akan kuserahkan hal paling berharga yang kupunya. Ya, aku dan diriku." - Ehem
Mari kembali lagi ke awal, hehehe. Kali ini, aku mau ikutan share alasan menulis blog yang dikerucutkan menjadi 3 hal saja.
3 My Big Why Menulis Blog
1. Menghidupkan Hidup
Sedikit dramatis dan kukira ini cukup manis. "Menghidupkan hidup" bak tanaman yang diberi percikan air dari berbagai sisi di waktu yang tepat, dengan cara yang tepat, oleh orang yang tepat. Lalu, di sela-sela prosesnya, di sudut lain, bunga dan buah mulai mengintip seakan ingin digelitik, adudu.
Ya, menulis blog adalah salah satu langkah dalam rute yang telah disusun sebelumnya. Menuju apa dan selanjutnya bagaimana, kita lihat saja!
2. Menyeimbangkan Waktu
Waktu merupakan bagian dari perbekalan. Waktu bisa memberi kehangatan juga sirene kebakaran. Sangat bergantung pada bagaiman ia diperlakukan.
Menurutku, fasih menyeimbangkan waktu adalah skill tingkat tinggi. Ia yang abstrak dan hanya tahu maju tanpa kenal mundur, seringkali membuat banyak nyawa lengah dan melihat dengan kabur.
Lagi-lagi aku masih terpana dengan buku "Demi Waktu Use Your Time Effectivelly" yang memberikan pandangan baru untuk pos-pos pembagian waktu.
Time to:
- Positive life
- Listen
- Write
- Read
- Think
- Dream
- Do
- Pray and rilex
- Love
- Share
Beberapa poin di sana dapat diaplikasikan di sini. Yaps, ke dalam tulisan blog. Bukankah platform, media sosial, dan sebagaimana merupan sarana penyampaian pesan yang cukup efektif di masa kini?
3. Melangkah Bersama
Berbicara kebersamaan, takkan ada habisnya. Bersama-sama menuju tujuan, bersama-sama melawati lika-liku kehidupan.
Apapun kata kerja yang dibarengi kata "bareng-bareng" memang cukup signifikan menopang dan mendorong kemantapan.
Aku berpikir, hadirnya blog bernama "disuduthari" memang sebagai tempat - wadah bagi Kita mengingatkan dan menguatkan di sela rutinitas panjang.
Hal random yang hadir di sini dibiarkan mengalir menuju ceruk yang tepat. Sembari sebagai dokumentasi perjalanan sementara di hidup ini.
Okay, itulah 3 my big why menulis blog yang bisa dikatakan tujuan ngeblog dan erat hubungannya dengan memanage waktu.
Bagaimana, setelah menata konsep, siapkah meniti langkah?
Banyak yang bilang, yang menjadi permasalahan bukan bisa atau tidak bisa. Tetapi, mau atau tidak mau.
See you next time~
Posting Komentar
Posting Komentar