disuduthari header

Review Buku Think Muhammad

Posting Komentar

 

Revie Buku Think Muhammad

Hal pertama yang menyedot perhatianku untuk menuliskan review buku Think Muhammad ini tak lain dan tak bukan adalah hadirnya sebuah desclamer yang menjelma sebagai penyambut yang unik bagi pembaca.

[Disclaimer]


"Buku ini... 

BUKAN BUKU SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW


Buku ini cuma mau ngumpulin keping demi keping kehidupan Sang Nabi, agar kita lebih kenal dia. Sama aja dengan cara orang kenalan lebih jauh dengan seseorang -- nggak harus mengetahui kronologi hidupnya, kan? Kita berkenalan, lalu mengenali lebih dalam seseorang, lewat cerita-cerita, melihat sifat-sifatnya, menyimak dia suka apa, senang ngomong apa, bagaimana dia ngomong, apa kata orang-orang tentang dia, dan seterusnya. Kita makin kenal seseorang setelah mendekatinya sekeping demi sekeping, sampai terbentuk gambaran keseluruhan, Ooooh, dia itu begitu....


GITU DEH!"


Itulah disclaimer yang membuatku terpana sejak pertama kali jumpa. Lalu, terhitung 2 tahun lalu, tepatnya tanggal 14 Maret 2019, ia sah menjadi penghuni kamar 6 asrama Zahratunnisa, hehe.


"Kita makin kenal seseorang setelah mendekatinya sekeping demi sekeping, sampai terbentuk gambaran keseluruhan." Pernyataan ini relate dengan keseharian, saat bagaimana kita berhubungan dengan orang lain. Karena nyatanya, sangat jarang informasi mengenai 'someone' dijejali sejak perjumpaan pertama. Semua butuh waktu, tak melulu tiba-tiba berkata "i love you" eh ahahahah.


Ilustrasi buku Think Muhammad

Next, yang menjadikan buku ini menarik adalah bagaimana gaya penyampaiannya begitu ringan, dibumbui ilustrasi, tanpa kehilangan esensi dari sosok Rasulullah SAW.


Sungguh, Achmad Fikri selaku penulisnya menceritakan bagaimana buku ini adalah jawaban-jawaban atas pertanyaan yang menari-nari di kepalanya, hingga hal-hal yang ia kagumi dari Rasulullah SAW setelah mengenal beliau selangkah demi selangkah.


Think Muhammad Dia Lebih Lebih dari yang Kamu Tahu, menitikberatkan tentang kecintaan dan kekaguman kita pada 'Role Model' terhebat sepanjang masa dan merefleksikan apa saja yang membuat kita cinta dan kagum. Saking beragamnya jawaban dari hal ini, penulis seakan ingin berbincang-bincang dengan pembaca "apakah alasan kita sama? Ataukah berbeda? Apa belum terlalu mengenalnya, hingga selama ini ikut-ikutan saja?"


Dari buku ini, kita diantarkan pada perjalanan singkat, cukup random, tapi di sela halaman demi halaman disuguhkan fun fact yang mungkin baru kita tahu saat membaca buku ini.

Michael H. Hart dalam bukunya 100 A Ranking of The Most Influential Persons in History (100 Orang Berpengaruh di Dunia Sepanjang Sejarah), menempatkan Muhammad Rasulullaah sebagai tokoh teratas dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia.

 

Part of Think Muhammad

Think Muhammad cocok dibaca oleh remaja, dewasa muda, bahkan siapapun yang merasa butuh asupan kisah Rasulullah dengan cara penyampaian yang ciamik dan asyik.


Tak ada istilah 'seakan menggurui' di buku ini, penulis seolah-olah menjadi teman berbincang yang ceria dan hangat. 


Meski di beberapa part penyebutan kata ganti dan sebagainya cukup riskan saat terdengar di telinga, namun karena memang segmentasinya adalah kaula muda dan supaya lebih fleksibel saat dicerna, hal tersebut tak terlalu mencolok dan masih bisa diterima.


Identitas Buku   


Judul: Think Muhammad

Penulis: Achmad Rifki

Cetakan pertama: Januari 2013

Penyunting: Hikmat Dermawan

Perancang sampul: Teguh Pandirian

Pemeriksa aksara: Teguh Pandirian, Wyanet Falasifa, Shelly Dwi Dona

Desain dan ilustrasi: Teguh Pandirian 

Penerbit: PlotPoint Publishing (PT Bentang Pustaka)

Jumlah halaman: x + 153 hlm

ISBN: 978-602-9481-18-1


Baiklah, sekian review buku Think Muhammad. So, bagaimana tanggapanmu mengenai karya yang memboyong Teguh Pandirian sebagai perancang sampul dan Hikmat Dermawan sebagai penyunting ini?

See you next time! 

ultraulfa
kadang nyastra, kadang nyarita~

Related Posts

Posting Komentar