5 Tips Sebelum Memasang Custom Domain Sendiri - @disuduthari || #diksidisuduthari || Ruang Ekspresi

Memasang custom domain sendiri merupakan suatu challenge yang menghadirkan kebanggaan dan kebahagiaan setelahnya. Namun, kadang kala kulihat seseorang galau dengan tatapan sayunya. Ia bertanya-tanya sambil menopang dagu dan pipi sekaligus, “ada nggak sih tips sebelum memasang custom domain sendiri?”

Sebagai orang yang pernah menyematkan domain .com pada blog Di Sudut Hari dan membeli custom domain di tanggal 11/11/2020, juga pernah pusing tujuh keliling merasakan dramatisnya memasang TLD sendiri, aku nggak mau Partners berada di ujung tanduk saat proses ini. Karena itulah, kita akan membahas 5 tips yang bisa jadi opsi buat kegalauan hatimu!

5 Tips Sebelum Memasang Custom Domain Sendiri

1. Pikirkan apa gunanya bagimu, domain blog berubah

Biar domain yang kamu beli berfaedah dan nggak sia-sia setelah pemasangannya, tak ada salahnya mengobservasi motivasi membeli. Ini bisa berujung memantapkan tekadmu atau bahkan, mengurungkan niatmu.                     

a. Go profesional kah?

Sudah menjadi rahasia umum, Top Level Domain (TLD) jadi salah satu indikasi sebuah blog dikatakan profesional, walau ada pula pengecualian. Blog dengan akhiran .net, .com, .org, dan semacamnya tak jarang dikatakan lebih diakui atau lebih dipercaya di mata dunia*eaaa (gaya amat, wkwk) ya minimal di mata yang lihat.

Eh, tapi, ini selaras nggak dengan alasan blogging yang kamu punya? Semisal, blog kamu buat diary online aja. Hm, harus banget nggak ya merogoh kocek buat beli TLD?

b. Eye catching kah?

Dengan memasang custom domain maka embel-embel ‘blogspot’ memang terhapuskan. Belum lagi, semakin ringkas pula alamat blogmu. Nah, menurutmu keuntungan ini masuk ke kebutuhan atau keinginan kamu nggak? Bikin kamu lebih nyaman atau biasa aja?

c. Branding kah?

URL sepanjang jalan kenangan dituliskannya aja memakan waktu lebih lama (walau nggak selama nungguin dia sih, eh, hehehe). Nah, kamu lagi membangun branding, apa sengalirnya aja? Ini jadi poin pertimbangan juga.

d. Komersial kah?

Apakah ada tujuan komersial ke depannya? Kalau ada, tentu langkah membeli TLD cukup menjanjikan. Soalnya, di kelas Blogspedia Coaching pun banyak bisikan-bisikan positif tentang peluang bertambahnya uang jajan dari konten di blog ber TLD. 

e. Apa biar keren aja?

Herrr, kalau niatnya biar keren aja, maka kepuasan karena merasa keren inilah yang paling mendominasi. Berasa pakai kaca mata hitam di tepi pantai lah ya kira-kira, heuheu.

f. Apa ikut-ikutan aja?

Kalau pepatah Sunda bilang “Tong kabawa sakaba-kaba!” Hm, poin ini tentu menyalahi pepatah barusan. Bahaya kalau beneran karena ini, karena sukses blogging kan butuh kuatnya pondasi.

g. Sayang kalau uang dianggurin? Wkwk

Eits, “Sultan mah bebas!” begitu ya kalau kata netizen. Sekali lagi, kamu bebas menggunakan uangmu untuk apa, (ya iyalah! kalau uangnya punya aku, sudah kutatap tajam setiap gerak-gerikmu, huhu). 

Bijaklah dalam menggunakan uang. Jangan untuk dihabiskan saja, tapi memang ada alasan khusus dari uang yang dihabiskan ini.

Dari motivasi yang kita bahas di atas, kamu masuk ke poin yang mana? Jangan-jangan gabungan dari beberapa poin ya? Atau malah nggak ada di sini? Hoalah, kalau benaran nggak ada, boleh tambahin di kolom komentar!

2. Pertimbangkan dengan matang sub domain dan domain apa yang mau kamu pakai

Yaps, ini mesti final dulu, biar pas pembelian dan pemasangan domainnya lancar jaya. 

Beberapa poin ini jadi catatan:

• Jadwalkan waktu khusus untuk merenung
• Kalau mau istikharah itu lebih bagus
• Berdiskusilah dengan orang-orang yang kamu percaya
• Berdiskusilah dengan isi dompetmu
• Buat alternatif sub domain dan domain
• Bismillah sebelum ketuk palu tiga kali

3. Pilih tempat untuk membeli custom domain di blogmu

Lakukan langkah ini:

• Riset dulu seberapa terpercaya jasa pembelian domain tersebut
• Boleh gunakan referensi tempat membeli dari orang yang kamu percaya
• Intip seberapa nyaman pelayanannya

4. Carilah tutorial membeli dan memasang custom domain yang paling kamu mengerti

Acuannya boleh ini:

• Lengkap tidak kah step-step yang diberikan?
• Gaya bahasa yang digunakan nyaman dicerna tak?
• Tutorial Recommended dariku!

Kalau aku, tentu saja sudah jatuh cinta sama tutorial-tutorial di blogspedia jauh sebelum ikut Blogspedia Coaching ya. Lagi-lagi saat kang Azwar sharing tentang blogging, tentu kami diarahkan belajar di blog milik coach Marita Ningtyas. 

Tutorialnya super lengkap, step-stepnya sangat detail, dan gaya bahasanya renyah, sampai pemilihan kata pun tak jarang membuat kita semangat dalam prosesnya. Jadinya, cara memasang TLD jadi lebih mudah!

5. Ketahui fakta dari memasang costom domain sendiri

Apa saja?

a. Tantangan

Ada tiga fakta nih:

• Kamu mengandalkan dirimu
• Sangat mungkin dihadapkan dengan istilah baru
• Step-stepnya cukup mendebarkan dan membingungkan untuk orang baru

b. Penyikapan

Jawablah dengan ini:

• Percaya pada dirimu dan percaya pada tutorial yang kamu pakai
• Lakukan dengan hati tenang dan senang
• Fokus dan teliti di setiap stepnya
• Sabar menunggu prosesnya
• Saat ada eror, stay cool seraya mencari jalan keluar. (Lakukan afirmasi positif, searching, dan tanya-tanya).

So, itulah 5 tips sebelum memasang custom domain sendiri. Kurasa, tak semua poin kamu perlukan, yang pasti tetap hati-hati di zona riskan tergelincir ini. Ingat, apapun domain dan sub domain yang kamu pilih, itu dapat mencerminkan dirimu dan blog yang tengah kamu bangun. 

Terima kasih sudah mau bercengkerama denganku di topik ini. Semoga kegalauan hatimu, dan kegusaran yang mengelabuimu ikut menguap di sepanjang percakapan kita. See you!