Pengalaman Memilih Niche Blog
Pilih-memilih memang susah-susah gampang, begitu halnya dengan memilih niche blog. Pengalaman memilih niche blog yang kusuguhkan kali ini siap mengisi meja referensimu.
Memilih niche pernah kulakukan di beberapa sesi. Diantaranya ketika pertama kali mencoba membuat blog, lalu merencanakan pembuatan blog di kelas menulis blog gratis, serta membuat blog untuk perusahaan dan minat spesifik, hehe.
Sekian pengalaman memilih niche blog, selamat menjalankan aktivitas dengan segenap kemampuan yang ada. Berbekal segala hal luar biasa dari Tuhan kita.
Salam~
Memilih niche pernah kulakukan di beberapa sesi. Diantaranya ketika pertama kali mencoba membuat blog, lalu merencanakan pembuatan blog di kelas menulis blog gratis, serta membuat blog untuk perusahaan dan minat spesifik, hehe.
Tepatnya tahun 2020 hanyutlah salah seorang perempuan astrophile di kolam media. Saat itu langkah demi langkah pembuatan blog diarahkan oleh salah seorang temannya.
Terbentuklah sebuah blog bernama Diksiku tanpa tahu bagaimana otak-atik bagian dalam maupun tampilan ia. Di situ tampilannya begitu sederhana, cara penggunaannya masuh banyak tanda tanya.
Yang pasti nulis - publish - nulis - publish itu aja yang kubisa saat itu. Niche? Masihlah hal random yang terjadi di hariku dan hatiku.
Romantitasi hingga motivasi selang-selang menjadi isi dari wadah maya tetsebut. Barulah kusadari bahwa yang campur-campur begini namanya lifestyle blog.
Yap, blog yang isinya serba ada. Serba bisa diracik untum go publik.
Begitulah kira-kira blog berniche gado-gado di sesi awal pembuatannya. Saat ini Si Dia udah gak ada. Udah kuhapus saking kurang profesionalannya.
Mmm, dan ya, kalau pun maaih ada belum tentu kata kuncinya masih kuingat.
Blog pertamaku itu jadi perbandingan untuk proses membangun blog saat ini dan kedepannya. Ketika sudah tahu blog bisa dibaca hanya untuk diri sendiri saja,membuatku berpikir ulang punya blog seperti ini.
Namun, kuurungkan inginku dikarenakan blog aksesnya harus internet full. Tak bisa online. Aku belum sanggup untuk ini di titik ini, entah kalau nanti.
Bahkan kami membuat gambaran blog impian itu seperti apa. Membuat blue print blog impian lalu berusaha mewujudkannya.
Ya, soal terwujud atau belum, aku banget atau belum pasti kita bisa mengukurnya setiap kali berkunjung ke sana. Sebagaimana blog yang sedang menjadi wadah publikasi dari tulisan ini, belum semuanya printilan itu khas.
Belum sesuainya hal ini atau PR ini tentu masuk list to do sambil jalan ini itu. Oh ya, dramatis proses penamaan dan pengelolaan blog ini punya kesan tersendiri juga.
Kadang, greget juga sih pengen segera mengganti ke versi terbaik, tapi masih adanya halangan seperyi notebooknya masih dipinjam, dll, membuaku berhenti dulu untuk otak-atik.
Fokus di tulisan berniche gado-gado dulu deh, biar adaptasi lagi dan sehati lagi sama ini blog.
Terbentuklah sebuah blog bernama Diksiku tanpa tahu bagaimana otak-atik bagian dalam maupun tampilan ia. Di situ tampilannya begitu sederhana, cara penggunaannya masuh banyak tanda tanya.
Yang pasti nulis - publish - nulis - publish itu aja yang kubisa saat itu. Niche? Masihlah hal random yang terjadi di hariku dan hatiku.
Romantitasi hingga motivasi selang-selang menjadi isi dari wadah maya tetsebut. Barulah kusadari bahwa yang campur-campur begini namanya lifestyle blog.
Yap, blog yang isinya serba ada. Serba bisa diracik untum go publik.
Begitulah kira-kira blog berniche gado-gado di sesi awal pembuatannya. Saat ini Si Dia udah gak ada. Udah kuhapus saking kurang profesionalannya.
Mmm, dan ya, kalau pun maaih ada belum tentu kata kuncinya masih kuingat.
Blog pertamaku itu jadi perbandingan untuk proses membangun blog saat ini dan kedepannya. Ketika sudah tahu blog bisa dibaca hanya untuk diri sendiri saja,membuatku berpikir ulang punya blog seperti ini.
Namun, kuurungkan inginku dikarenakan blog aksesnya harus internet full. Tak bisa online. Aku belum sanggup untuk ini di titik ini, entah kalau nanti.
2. Rencana pembuatan blog in class
Yang ini lebih niat dan lebih sistematis prosesnya. Sebab, nggak serta merta langsung praktik buat blog di Google. Akan tetapi, mempelajari dulu sama-sama seluk-beluk yang ada di sana.Bahkan kami membuat gambaran blog impian itu seperti apa. Membuat blue print blog impian lalu berusaha mewujudkannya.
Ya, soal terwujud atau belum, aku banget atau belum pasti kita bisa mengukurnya setiap kali berkunjung ke sana. Sebagaimana blog yang sedang menjadi wadah publikasi dari tulisan ini, belum semuanya printilan itu khas.
Belum sesuainya hal ini atau PR ini tentu masuk list to do sambil jalan ini itu. Oh ya, dramatis proses penamaan dan pengelolaan blog ini punya kesan tersendiri juga.
Kadang, greget juga sih pengen segera mengganti ke versi terbaik, tapi masih adanya halangan seperyi notebooknya masih dipinjam, dll, membuaku berhenti dulu untuk otak-atik.
Fokus di tulisan berniche gado-gado dulu deh, biar adaptasi lagi dan sehati lagi sama ini blog.
3. Rencana pembuatan blog mandiri
ODOP Blogger Squad jadi salah satu cahaya penuntun untuk menyelami dengan baik dan benar dunia blogging ria. Cita-cita dan gagasan di dunia media perlahan terealisasi dengan hati-hati.
Untukku mungkin ini sedikit alon. Namun, tak mengapa sebab semua yang terjadi sudah ada di garis ketentuan Tuhan, kupercaya ini yang paling baik.
Oh ya, nichenya tentu sudah niche spesifik ya kalau masuk di poin ke tiga. Insya allah akan segera berjalan dengan apik semuanya.
Kamu, siap juga kan?
Untukku mungkin ini sedikit alon. Namun, tak mengapa sebab semua yang terjadi sudah ada di garis ketentuan Tuhan, kupercaya ini yang paling baik.
Oh ya, nichenya tentu sudah niche spesifik ya kalau masuk di poin ke tiga. Insya allah akan segera berjalan dengan apik semuanya.
Kamu, siap juga kan?
Terima kasih, untukmu yang masih bersamaku dengan manis. Aktivitasmu yang dilakukan sembari atau sengaja disisihkan semoga berbuah kebaikan dan keridhaan Tuhan. Amin.
Materi ini materi ke tiga di OBS 2023, pematerinya kang Yonal Regen asal Sukabumi. Contoh blog niche kuliner dan traveling ada di blog pribadi, kuintip sedikit supaya lebih menyala pijar pemahaman.
Untuk itu, segala hal yang kurang dari penulisan pada kesempatan ini mohon dimaafkan. Baru kurasakan dan kualami sendiri hectic nya ibu yang sedang di fase mengawasi dengan ketat anak yang tengah aktif-aktifnya bergerak bebas.
Maka, cerita bebas lepas pun kusematkan pada postingan kali ini. Berharap segala yang dihadapi di dunia nyata dan maya dengan penuh kebebasan dan kemerdekaan berekspresi.
Ekspresi yang tentunya selaras dengan prinsip moral dan nas agama dan negara. Bukan yang melebar ke arah yang tak jelas akar dan ujungnya.
Btw, menulis ini di hari deadline tiba masih membuatku seakan dikejar sesuatu. Aku masih harus menyelesaikan tugas nyataku masalahnya.
Tapi tak apa, sudah konsekuensiku menapaki jalan ini. Dan, kalau tidak berjalan rasanya aku akan jauh lebih tidak nyaman.
Oh ya, satu lagi segala yang ada di media terkait perkataan dan sikap yang terpotret beragam bentuk, tak serta merta jadi nilai permanen seseorang. Sebab, manusia itu berubah.
Karena yang tidak berubah sama sekali adalah perubahan itu sendiri.
Niche blog dan istilah blogging dengan penjelasan lebuh detail ada di materi kedua Blogspedia Coaching.
Silakan meluncur ke medan perang masing-masing. Pengalaman memilih niche blog dipungkasi di sini.
Kalau mau menambkan versimu boleh juga, curhat terang-terangan dan terselubung bebas di sini, kini dan nanti.
Eh, pengalaman menarik orang juga boleh ditulis, asal jangan melupakan posisi kita saja, takutnya Diri hilang karena tak diperhatikan, dududududu...
Oh ya, ada sebuah quotes yang kutulis beberapa waktu lalu untuk reminder.
Materi ini materi ke tiga di OBS 2023, pematerinya kang Yonal Regen asal Sukabumi. Contoh blog niche kuliner dan traveling ada di blog pribadi, kuintip sedikit supaya lebih menyala pijar pemahaman.
Untuk itu, segala hal yang kurang dari penulisan pada kesempatan ini mohon dimaafkan. Baru kurasakan dan kualami sendiri hectic nya ibu yang sedang di fase mengawasi dengan ketat anak yang tengah aktif-aktifnya bergerak bebas.
Maka, cerita bebas lepas pun kusematkan pada postingan kali ini. Berharap segala yang dihadapi di dunia nyata dan maya dengan penuh kebebasan dan kemerdekaan berekspresi.
Ekspresi yang tentunya selaras dengan prinsip moral dan nas agama dan negara. Bukan yang melebar ke arah yang tak jelas akar dan ujungnya.
Btw, menulis ini di hari deadline tiba masih membuatku seakan dikejar sesuatu. Aku masih harus menyelesaikan tugas nyataku masalahnya.
Tapi tak apa, sudah konsekuensiku menapaki jalan ini. Dan, kalau tidak berjalan rasanya aku akan jauh lebih tidak nyaman.
Oh ya, satu lagi segala yang ada di media terkait perkataan dan sikap yang terpotret beragam bentuk, tak serta merta jadi nilai permanen seseorang. Sebab, manusia itu berubah.
Karena yang tidak berubah sama sekali adalah perubahan itu sendiri.
Niche blog dan istilah blogging dengan penjelasan lebuh detail ada di materi kedua Blogspedia Coaching.
Silakan meluncur ke medan perang masing-masing. Pengalaman memilih niche blog dipungkasi di sini.
Kalau mau menambkan versimu boleh juga, curhat terang-terangan dan terselubung bebas di sini, kini dan nanti.
Eh, pengalaman menarik orang juga boleh ditulis, asal jangan melupakan posisi kita saja, takutnya Diri hilang karena tak diperhatikan, dududududu...
Oh ya, ada sebuah quotes yang kutulis beberapa waktu lalu untuk reminder.
Melihat dunia orang lain meski sekejap artinya tengah meninggalkan dunia sendiri beberapa lama.
SEGERA KEMBALI saat pintu terbuka! Karena bercermin pada yang lain tak semudah dalam kata.
#lintasanpikir
#disuduthari
Sekian pengalaman memilih niche blog, selamat menjalankan aktivitas dengan segenap kemampuan yang ada. Berbekal segala hal luar biasa dari Tuhan kita.
Salam~
Yoi menentukan niche blog penting,,, bikin aja blog kesehatan mas,, hobi banget tuh saya suka topiknya
BalasHapus