3 FUN FACT Mengenal GA4 Ala Kak Zein OBS - @disuduthari || #diksidisuduthari || Ruang Ekspresi

Siapa sangka mengenal GA4 lagi semenarik itu! Apalagi yang mengantarkan materi Mengenal GA4 adalah kak Zein dengan testimoni @fe.liart di caption instagramnya,

....Penjelasannya super-duper menarik! Nggak bosen bacanya! .....

Btw, yang paling kusoroti di materi OBS kali ini ialah deretan fun factnya. Apa saja?

3 Fun Fact Mengenal GA4, Siap Disikat?

Tiga poin ini sebagai teknis blogging yang nggak boleh dilewat. Kalau dilewat bisa GAWAT. Let's read!

1. Analytics Itu....

Kata Kak Zein,

Analytics (Google Analytics) itu nggak penting

Wah, wah, mataku terbelalak dan kefokusan tiba-tiba menghampiri di tengah dunia penuh distraksi ini. Benarkah analytis itu nggak penting?

Beliau menambahkan :

Iya. Nggak penting kalau blognya masih kosongan, belum ada isinya. Atau, ada isinya tapi masih sedikit. Atau, ada isinya banyak tapi postingan tahun lalu.

Hehe, gimana? Gimana? Masuk ke kategori yang mana kita? Ketampar banget kan, ya?

Aku aja, auto memvisualisasikan isi blog @disuduthari, duududuuu duduuuu.

So, PR nya apa dong?

PR pertama: Rajin nulis dulu. Kalau itu sudah khatam, baru bisa lanjut belajar analytics. Asli eh kaburo maqtan banget, 😅

(kalau kata Kak Zein, mah)

Btw, kita bisa nulis kalau ada ide, kan. Saat writers block melanda kita harus bagaimana?

Nyari Ide dengan Memanfaatkan Teknologi ChatGPT Ala Kak Zein

Waaaa, out of the box, ya. Dibanding ngambil sudut pandang dirugikan oleh adanya teknologi AI bernama ChatGPT beliau ngasih insight ke kita soal cara memanfaaatkannya.

Kata beliau,

Kalau nggak punya ide, minta aja ChatGPT untuk membuatkan kumpulan ide

Contoh promptnya:

Target market blogku adalah orang yang suka teknologi

Buatkan 100 ide konten berdasarkan target market tersebut

Saat dikasih perintah tersebut, ChatGPT beneran ngasih informasi ke kita. Bisa dikembangkan, deh, menjadi konten-konten untuk mengisi ruang di blog kita masing-masing.

But, but, but.... Pemirsa, pernah nyoba nggak, sih? Aku dulu pernah punya akses ke ChatGPT versi gratis, tapi hilang aksesnya.

Baru saja kemarin cari lagi, eh, harus bayar dan berlangganan buat akses ke sana.

Uuuuu, rasa-rasanya, meski boleh nyoba dulu "uji coba" tapi aku cukup deg-degan sama persyaratan banyak produk berlangganan di google, masalahnya DIPERPANJANG OTOMATIS kalau nggak membatalkan di batas waktu yang dikasih.

Ah, auto mundur kalau gitu! Hehe

Btw, masih soal ide, aku jadi ingat proses kreatif di bawah!

Bang Raditya Dika & Jurnal Hariannya

Dalam salah satu podcast yang ada Bang Raditya Dika nya, ia mengungkapkan soal rutinitasnya sebelum tidur. Ini terkait dunia pertama yang ia cintai.

Ya, kepenulisan.

Sebagaimana para penulis pada umumnya yang tidak bisa jauh dari catatan. Ia punya catatan sebelum tidur untuk merangkum harinya dalam satu kalimat.

Benar, satu kalimat!

Bahkan, kata Bang Radit, pernah satu kalimat itu sampai berhasil alih bentuj menjadi film. Ada yang familiar dengan quotes ini?

"Setiap orang pasti akan mengalami patah hati terbesar yang mengubah cara pandangnya terhadap cinta seumur hidupnya."

Aku & Games Hidupku

Tahukah kamu? Aku selalu berbinar kala membicarakan ini. Pasalnya games ini diperkenalkan oleh partner hidupku di masa pendekatan kami.

Konsepnya serupa bank ide. Detailnya merangkum 3 hal besar yang ada di dalam diri manusia dan tidak bisa dipisahkan.

Modus PDKT yang termanis yang pernah kutemui, sebab ia lihai sekali meneliti seseorang yang ia dekati punya kedekatan khusus dengan psikologi. Seperti nama blog Kak Zein PsikologiZein.

Btw, teknisnya gimana?

Tulis aja, di notebook atau note hpmu setiap kali ada yang melintas terkait perasaan, pemikiran, dan keinginan.

Betuuuuul. Bisa dibuatkan kolom, bisa pula berupa list, kalau aku, sukanya list aja, karena lebih simple.

Contohnya seperti ini,

Asli, suka ngakak sendiri pernah begitu memikirkan sesuatu di waktu lalu, tak jarang juga jadi inspirasi untuk membuat karya tulis. Ya, bikin postingan blog @disuduthari misalnya.

Okay, saat ide sudah ada, pun nulisnya udah lancar, saatnya kita intip tips memanfaatkan GA4!

2. Tips Memanfaatkan GA4

Singkatnya, dari materi yang dishare di WAG begini memanfaatkan GA4 ala Kak Zein,

• Buat 100 ide konten berdasarkan target market tertentu (asumsi)
• Dapatkan analytics
• Buat 100 ide konten berdasarkan target market tertentu (empiris)
• Dapatkan analytics
• b
• Buat 100 ide konten berdasarkan target market tertentu (empiris)
• (Begitu seterusnya)

Jadi, semakin sering kita menggunakan metode ini, semakin loyal audiens kita karena sesuai dengan keinginan mereka

Audiens loyal 👉🏻 atensi 👉🏻 profit

Sudah tahu, nih, soal pemanfaatannya, flashback sedikit yuk, ke sejarah GA4. Cek di bawah!

 

3. Versi Awal GA4 adalah GA-UA

Yaps, yang sudah pakai analytics sejak dulu, pasti sangat akrab dengan mainan pertamanya. Benar, GA-UA (Google Analytics - Universal Analytics) sekarang beralih ke GA4.

Apa, sih perbedaan GA-UA & GA4?

Yang membedakan adalah pada UA menggunakan cookie dan session untuk mendapatkan datanya. Sedangkan GA4 menggunakan event (click, scroll, delay, mutation observer, dll)

Kak, Zein dengan telaten memberi penjelasan tambahan,

Cookie itu adalah suatu file yang ditanam di laptop yang berasal dari website

Misal, website yang memiliki google analytics ua akan memasang file cookie x yang berisi data tertentu. Nah, data ini bisa berupa kapan dibuka webnya, link webnya apa, browser yang digunakan apa, lama membukanya berapa lama

Kenapa beralih dari cookie ke event browser di ga4? Jawabannya, karena tersandung kebijakan privasi uni eropa (gdpr).

Gimana maksudnya, maksudnya....

.....kalau nggak taat sama aturan privasi uni eropa, webnya nggak bisa diakses. Atau, google akan ditegur oleh uni eropa sehingga bisa dibawa ke persidangan

Uh, ada statement Kak Zein yang cukup keras atau pedas karena terlalu jujur, nih!

Jelas google nggak mau lah. Rugi buat bisnisnya

So, apa untungnya menggunakan event browser di GA4?

• Penggunaannya yang lebih luas dan data yang dicollect lebih kaya
• Cookie itu kan cuma bisa di browser. Terbatas lagi cuma sekian puluh KB ukurannya
• Sedangkan kalau event, ada banyak data yang bisa dicollect; click, load, unload, proxy, mutation observer, push state, History, dll
• Apalagi dari ecmascript, selalu menambahkan fitur-fitur baru JavaScript setiap tahunnya
• Dan juga bisa dipasang di aplikasi hp karena aplikasi hp juga memiliki banyak event; tap, swipe, resize, delay, dll
• Pakai cookie kayak dulu, nggak bisa pasang analytics di mobile

Yaps, selaras dengan yang pernah kutuliskam soal resume GA4 saat menuliskan cara memasang Google Analytics dulu, di BC #3 . Data yang dikumpulkan selain dari web tapi juga dari aplikasi, TWO IN ONE banget, nggak, sih?

So, dari 3 fun fact di atas, mana yang baru kamu tahu? Mana yang paling menarik buat kamu?

Dan, seberapa asyik mengenal GA4 itu? Boleh share pandanganmu di kolom komentar! Salam berseri, sampai jumpa @disuduthari ~