disuduthari header

DULU VS SEKARANG : Pengalaman Memasang TLD untuk Blog @disuduthari

8 komentar
Pengalaman memasang TLD untuk blog

Blogger! Pengalaman memasang TLD untuk blog sendiri memang nggak ada duanya. Pengalaman memasang TLD untuk blog @disuduthari pun masih tersimpan rapi di brankas memori.


Yap! Setelah kemarin kita menata template blog impian, kini saatnya memasang custom domain di blog impian.

Tentu embel-embel blogspot nggak lagi tersemat di nama blog yang kita gunakan. Lalu apa dong, di sana?

Tentu saja, TLD yang banyak direkomendasikan oleh guru ngeblog kita. Di materi ke dua Blogspedia Coaching, pernah sedikit dibahas istilah domain, dsb., selaras dengan tugas di kelas ODOP Blogger Squad, kan, ya.

Betul sekali! Memasang custom domain di blog sendiri. Nah, aku punya pengalaman menarik soal memasang TLD untuk blog @disuduthari.

And.... supaya lebih menantang kubandingkan dengan aku dan blog ini di empat tahun lalu, dengan aku dan blog ini sekarang.

Apa yang terjadi? Apa yang beda? Apa manfaat pasang TLD? Worth it nggak sih buat beli dan pasang TLD di website pribadi?

PENGALAMAN MEMASANG TLD UNTUK BLOG @DISUDUTHARI


Pertama pasang TLd di tahun 2020

Dulu (2020)

Waktu itu aku dan kawan ngeblog yang lain kebanyakan pertama kali pasang TLD. Kupilih (.com) dengan banyak pertimbangan seraya memperhatikan apa aja hal penting yang wajib diketahui sebelum membeli Top Level Domain.

Lalu, ada pertanyaan di WAG OBS, dari Laila RI :
....Adakah rekomendasi tempat beli domain yang terpercaya dan harganya terjangkau?.....

Pertanyaan yang mewakili banget bukan?

Aku pun kalau kali pertama pasang, banyak nanya-nanya dalam benak, walau saat itu Coach memberi info di salah satu penyedia domain ada diskon besar-besaran! WAAAA, SIAPA YANG TAK TERGIUR!!!

Dan yaaaa, aku sedikit tertampar perkataan mbak PJ, Alfida Husna :

Bagi teman-teman yang blognya belum TLD, boleh ditanyakan bagaimana cara membuat domain dan memilih domain yg tepat gimana, biar nggak bingung atau tergoda diskon.

Serba-serbi penyedia domain yang dipilih

Seru sekali mengamati arus obrolan di aplikasi hijau, apalagi soal timpal-menimpal rekomendasi tempat beli domain. Sedikitnya, kurangkum di bawah!

- Rekomendasi teman-teman OBS

○ Domanesia
○ Rumah Web
○ Dewa Web
○ Niaga Hoster / Hostinger
○ Exabytes

But, dari list di ataa yang mendapat bintang lima dengan tersirat ialah Dewa Web silakan coba mampir buat yang belum beli.

- Yang Kupilih untuk Blog disuduthari.com

○ Rumah Web
Benar, aku belinya di Rumah Web dengan segala drama yang berakhir euforia saat itu. Saat itu harga TLD (.com) lagi turun drastis sebab diskon, sementara perpanjangan balik ke harga semula (di bawah 200k).

Soal denda saat telat bayar, betul sekali ada denda, tapi nggak sebesar itu kok selama nggak lama-lama banget telatnya. Login aja ke Rumah Web dan lihat info invoice, dll, atau kalau jeli di gmail ada juga kok, macam-macam pesan dari admin Rumah Web.*

*INFO TERBARU
Ada kenaikan harga domain.com / 1 september 2024

Email dari Rumah Web

So, kalau tadi kusinggung persiapan sebelum beli itu apa aja, saat beli dan pasang pun beda lagi persiapaannya. Yang paling kentara ialah "pemilihan nama yang sudah final" & tutorial yang dipakai.

Tutorial memasang custom domain

- Search google (bebas)
- Rekomendasi langsung dari coach Marita di blogspedia.my.id


Manfaat memasang Top Level Domain : EUFORIA!

Yang paling mewakili poin ini ialah komentarnya mbak Febrina, ia berkata :
"Penuh lika liku banget perjuangan masang domainnya ya mba. Bakal jadi kenangan manis nih kalau pernah seberjuang itu masang domainnya. Selamat ya Mba.."

Aku hanya bisa ungeuk-ungeuk kepala aja kalau kata orang Sunda, mah, hehe.
Btw, itu ada di pengalaman pertama memasang TLD (Top Level Domain), ya tahun 2020, kalau sekaraaaaang.....



Blog ber TLD 2024 : blog @disuduthari

Sekarang (2024)

Setelah dipikir-pikir dan dirasa-rasa, aku tak bisa menyimpulkan efek pakai TLD hanya dari satu sisi, melaikan dua sisi yang tak bisa dipisahkan. Memasang TLD di blog @disuduthari itu, ada plus nya ada pula minusnya.

Lengkap sudah, seperti di bawah!

+ Plusnya (Lebih PD & Terpercaya)

Coba ajaaa, deh, bandingkan kita yang lagi mulai ngeblog URL nya masih sepanjang jalan kenangan. Kalau sudah ber-TLD kan enak dilihat, enak diucapkan, nama pilihan kita diikuti TLD yang kita bayar, hehe.

Betuuuuuul, ini bukan gratisan!


- Minusnya (Bayarnya Masih Ngos-ngosan)

Aku pribadi sangat amat ngos-ngosan dan seakan kesemutan bila menginjak bulan ke sebelas tiap tahun. Pasalnya, kalau boleh jujur, blog ini masih bayi, ia belum bisa apa-apa sendiri.

Aku sangat amat tersentil petuah guru ngeblog kali ini di OBS, mbak Dyah Kusuma soal materi Pasang TLD ini, beliau berkata :

.... jika memang memilih sebagai bloger profesional tahap selanjutnya adalah membeli domain dan itu memerlukan biaya untuk pemeliharaannya bukan? Ya kalau bisa jangan mengganggu uang 'jajan' atau uang 'skincare' kan ya, apalagi uang 'dapur'.

________

Bagaimana agar tidak mengganggu maka biarkan blog membiayai dirinya sendiri, dengan kata lain mendapatkan penghasilan dari blog.

_________

Klarifikasi Setitik :

Sebenarnya, aku bukan nggak pernah dapat penghasilan dari blog, cuman belum yang seprofesional bloger pada umumnya, yang kukenal. Pernah satu kali ikut lomba dan ada fee nya alhamdulillah, kalau kerja sama sama brand atau produk pernah juga satu kali dari luar negeri, hanya ada miss komunikasi hingga batal.

Banyak juga peluang-peluang job yang sayang sekali aku lewatkan, karena kukira akan dapat yang lebih bagus dari benefitnya. Aku pun setelah selesai coaching blogging pemula, belum lanjut lagi ke kelas yang lebih tinggi tingkat kesulitannya, plus ilmu blognya.

Alhasil, ya belum naik level, dan kalau kata orang masih gitu-gitu aja, aku nggak marah.
Bahkan, terima kasih sudah menilai dengan jujur, karena tangisan sebab adanya kesadaran soal masalah nyata benar-benar hadiah dari Tuhan.

Selanjutnya bagaimana?

Untuk teman-teman ngeblog seperjuangan di OBS 2024 khususnya, dan pemirsa setia blog @disuduthari, mari pegangan tangan dan stok beraninya lebih banyak lagi, juga komitmennya perlu banget dijaga sampai akhir, karena....

Ngeghosting seseorang dan sesuatu itu memang bikin kita tenang (sesaat), tapi di waktu yang akan datang rasa malu menemuinya lagi, menyayat hatimu. Bahkan, kadang, ada rindu yang sudah tidak diberi kesempatan untuk mereda.

So, itu dia pengalaman memasang TLD untuk blog @disuduthari. Maafkan bila pengalaman memasang TLD untuk blog ini ke sana  ke mari.

Silakan menorehkan jejak, kita say hi hangat! Salam berseri, sampai jumpa @disuduthari ~



ultraulfa
kadang nyastra, kadang nyarita~

Related Posts

8 komentar

  1. Aku juga tersentil dengan kalimat Kak Dyah, "Bagaimana agar tidak mengganggu maka biarkan blog membiayai dirinya sendiri."
    Blog yang baru netes kayak punyaku prosesnya masih panjang banget 🙈 tapi gapapa, let's enjoy the process🥰

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh ada pemilik nama yang salah satunya kesebutkan di atas, makasih yaaa sudah mau duduk-duduk @disuduthari ~

      mariiiiii~ sebenarnya kalau nggak dibawa enjoy kita juga yang rugi, hehe

      Hapus
  2. Semakin seru proses ngeblognya, sebagai anak bawang di dunia ngeblog saya berharap agar blog yang saya rintis kelak bisa membiayai blognya sendiri senada dengan kalimat Kak Diyah di materi OBS yang ke-3.
    Namun, untuk mencapai kesana laksana mendaki gunung yang tinggi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin, insya allah dengan kemauan yang kuat dan usaha yang mantap gunung setinggi apapun bisa didaki. semoga takdir baik Tuhan membersamai~

      Hapus
  3. Keren kak. Banyak untungnyapakai blog tld

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin, terima kasih. yups, untung rugi semoga banyak untungnya di Kakak~

      Hapus
  4. Wah. Semakin runut dan jelas tulisan Artikelnya, Kak. Bener banget. Mari kita berjuang bersama-sama, sampai blognya bisa membiayai diri sendiri. Sukses selalu. ☺️

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih Kak Asti~ mariiii, mariiii, lelah boleh, menyerah jangaaan

      Hapus

Posting Komentar