disuduthari header

Berhenti Membakar! Cek 3 Cara Mengelola Sampah Plastik yang Benar

1 komentar

belanjaan minimarket banyak yang pakai kemasan plastik
Kupandang lekat-lekat isi belanjaan dari minimarket. Ternyata semua barang dikemas dengan wadah plastik, sudah pasti semua menjadi sampah!


Eh, sebentar. Ada nggak, ya, cara mengelola sampah plastik dengan benar?

Karena kalau cuma dibuang, semua orang juga bisa

Aku termenung di samping motor Abana. Hampiiiir saja lupa memasukkan belanjaan ke bagasi, hehe.

Memilih melanjutkan pikiranku di perjalanan, aku jadi ingat dengan gerakkan baru yang memberdayakan para pemuda di daerahku.

Bertajuk "Caringin Lebak Sehat (CLS)" mereka mengelola sampah dapur untuk dibuang bersama di tempat yang tepat. Jauh sebelum viralnya isu megathrust, isu sampah plastik yang mencemari sungai di kampung pengen banget diberantas.

sungai yang tercemar sampah plastik
Kau tahu? Dominasi sampah yang tersangkut ialah sampah plastik. Plastik di sana sudah tak berbentuk dan sudah berbau tak sedap.

Sejauh ini, gerakkan CLS baru fokus ke pembuangan sampah secara massal, untuk pengelolaan sampah plastik bisa dilakukan mandiri, bagi yang sadar dan tahu caranya.

sampah plastik bagusnya digimanain

Dibuang Sayang, Dibakar Hilang. Amankah Membakar Sampah?

Tiba-tiba saja ke telingaku tertiup udara dari suara,

"Daripada sampahnya menggunung saat diangkut ke truk sampah, gimana kalau sampahnya dibakar aja!

Itung-itung bantu ringanin pasukan orange."

Uh, terdengar bagai peri, apalagi di kampung masih banyak yang suka bakar sampah.

"Emang booooleh?"

Dilansir dari wikiHow (22/9/2024), kita perlu membakar sampah dengan aman dan legal, juga mulai memutuskan apa yang akan dibakar.

Fakta! Sampah yang Boleh Dibakar Hanya :

  • Karton yang tidak dapat didaur ulang
  • kertas yang tidak dapat didaur ulang
  • Sampah halaman, rumput kering, cabang pohon, dan daun mati (itupun bisa dijadikan kompos)

Pokoknya segala sesuatu yang berlapis plastik tidak aman dibakar, artinya yang masih melakukan praktik ini melakukan kesalahan yang besar!


Contoh Sampah yang Berbahaya Saat Dibakar :

  • Bahan kimia beracun
  • Plastik dan karet

Kedua barang ini saat dibakar bisa melepaskan bahan kimia, termasuk dioksin, yang bisa meracuni manusia dan lingkungan.

Ingatkah dengan ban yang dibakar oleh oknum pendemo? Asap hitam yang timbul dari pembakaran begitu beracun bila terhirup langsung.

Walau pakai penutup hidung dan mulut, apakah benar tak ada sedikitpun yang terhirup?

  • Majalah

Tak disangka, tinta yang digunakan di dalam pembuatan majalah beracun saat dibakar.

  • Kaleng aeresol

Kaleng ini bertekanan tinggi yang dapat meledak jika terkena suhu tinggi. Kan nggak lucu, ya, lagi bakar sampah, eh disangka main petasan karena meledak-ledak. Duuuuuh

  • Kayu yang dilapisi

Kayu yang dilapisi cat dan diberi tekanan banyak di antaranya berbahan kimia berbahaya, jadi alangkah lebih baik barang-barang ini dijauhkan dari tungku pembakaran.

Bahaya Membakar Sampah Plastik

definisi plastik
Dikutip dari kompas.com dan alodokter  tentang bahaya membakar sampah plastik, artinya membakar sampah plastik menimbulkan dambak buruk bagi manusia, tumbuhan, hewan, dan lingkungan.

Hasil pembakaran sampah plastik ini berupa asap dan abu. Nah, asap dan abu inilah yang kiranya membahayakan makhluk hidup dan lingkungan.

Dampak Buruk Bagi Manusia

  • Menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan jangka panjang saat asapnya terhirup langsung
  • Tanah yang menyerap sisa pembakaran mempengaruhi tanaman di atasnya dan hewan yang mengakumulasikan sisa pembakaran di lemak bisa berbahaya saat dikonsumsi manusia
  • Asapnya dapat mengganggu aktivitas manusia, berdampak pada apapun yang dilaluinya

Dampak Buruk Bagi Lingkungan

  • Tercemarnya udara akibat asap pembakaran sampah
  • Tercemarnya air dan tanah dari residu sisa membakar sampah yang ikut terserap
  • Potongan plastik yang berukuran besar dapat menjadi sarang penyakit, bisa saja menjebak air dan menjadi habitat nyamuk. (Seperti yang kulihat di sungai kala itu)
  • Pemandangan alam mulai terkikis keindahannya dan sisi asrinya


cara mengelola sampah plastik dengan bijak

Cara Mengelola Sampah Plastik (Human Friendly & Nature Friendly)

Mengerikannya, sampah plastik baru bisa terurai alami setelah 10-500 tahun, bahkan styrofoam tidak bisa terurai.

Jadi, mari kita tangani sampah ini dengan cara yang benar!

1. Didaur ulang

Kekagumanku selalu muncul saat Blogger yang antusias dengan isu lingkungan menggalakkan upaya mandiri dalam menangani sampah, termasuk sampah plastik.

Beliau-beliau memilah jenis sampah dan memilih penanganan yang paling tepat untuk tiap jenisnya.
Juga, dalam mendaur ulang, proses kreatif turut serta di dalamnya. Tak habis apresiasiku kepada para seniman yang berhasil mengubah sampah plastik menjadi bernilai guna dan bernilai seni tinggi.
Sebagai contoh, plastik kemasan dibuat lukisan, cangkang kopi dibuat tas dan kerajinan tangan lainnya, hingga paling baru, aku melihat mereka yang menjadikan sampah plastik didaur ulang menjadi serat-benang dan balok-balok yang estetik.

Aku sendiri baru ditahap alih fungsi dan sedikit modifikasi, dalam tugas sekolah kala itu kami bermain-main dengan botol plastik yang menjadi pot tanaman dengan bentuk, pola dan warna yang gemas dan lucu.

Dalam langka perlombaan menghias halaman antar kelas, kami jadi juara pertamanya! Sayang, dokumentasinya ada di notebook (yang saat ini sedang sadar tak sadar, hehe).

2. Dialihfungsikan

Biasanya, kita bisa menerka jenis plastik mana yang bisa kita gunakan lagi ke depannya. Terdorong kesukaan terhadap bentuknya, kekuatannya, hingga fleksibilitasnya untuk dijadikan bahan DIY.

Yang suka DIY pasti punya kotak besar, bahkan ruangan penyimpanan untuk bahan-bahan membuat sesuatu yang unik dan personal.

Tak jarang estetik dan menyentuh hati jadi ciri khasnya.
Untuk yang suka nulis dan baca, bahan-bahan plastik dan kertas bisa dibuat scrapbook, kardus bisa dibuat menjadi tempat buku.

Bagi yang biasa merokok, bungkusnya bahkan menjadi pajangan. Atau, adapula yang sengaja menjadikan botol minuman alkohol jenis tertentu untuk dipajang karena bentuknya yang cantik, walau ia sendiri tidak meminumnya.
Jadi, ada banyak cara bukan untuk mengalihfungsikan? Tinggal aktifkan otak dan ikuti kreativitas dan ketertarikan pribadimu!

3. Dijual dan Didonasikan

Kalau mau yang simple-simple, sampah plastik tadi dikumpulkan saja. Dipilah sesuai jenisnya, bisa dijual dan didonasikan.
Praktik jual-beli sampah sejak dulu sudah ada di kampung, kalau untuk donasi sampah biasanya ditawarkan via internet, bahkan di aplikasi tertentu.
Untuk proses jual-beli sampah, kalau di sekitar tempat tinggalku, sampah plastik yang banyak yang diterima itu cup air mineral, botol plastik, dan toples bekas jajanan anak.

Adapula "kokorompong" kalau kata orang Sunda mah, ia yang mencari besi bekas, kabel bekas, dlsb. Adapula yang malah mencari rambut kusut untuk ditukar dengan alat dapur, hehe.

Kamu, tertarik yang mana?
Meski sekarang lebih banyak yang menukar barang-barang tadi dengan uang, aku sangat rindu jaman dulu.
Di mana, barang bekas ditukar dengan ciki (makanan ringan) yang bisa dipilih mau asin atau manis. Aku yang masih kecil saat itu, langsung lari ke dapur bawa baskom besar yang nantinya diisi ciki.

Setelah Amangnya pergi, jadilah kami mukbang ciki di pelataran rumah, sambil berbincang dan bersenda gurau dengan keluarga dan sanak saudara. Sungguh hangat suasananya.....

FUN FACT
Tanaman laut yg bisa memakan plastik :
NEUGLOBSOW, Jerman —

Para ilmuwan di Jerman telah mengidentifikasi jamur pemakan plastik yang dapat memberikan secercah harapan dalam mengatasi masalah jutaan ton sampah yang mencemari lautan dunia setiap tahun. (Sumber : Situs Voa Indonesia)


Catatan Akhir : Sampah Plastik Dampak Buruk & Dampak Baiknya Bagi Kita

Plastik memang berisi kandungan kimia yang berbahaya bila tidak diperlakukan dengan tepat, tapi plastik juga memudahkan kehidupan kita di situasi tertentu.

Seperti halnya manusia yang baik dan buruk ada di dalamnya, sampah plastik punya peluang itu juga.

Bahaya bila dibakar dan dibuang sembarangan. Bernilai seni,bernilai komersial, dan bernilai sosial, bila didaurulang, dialihfungsikan dan dijual atau didonasikan.

Kamu, boleh banget nambahin soal cara mengelola sampah plastik dengan benar. Silakan drop di kolom komentar! Salam berseri, sampai jumpa disuduthari~
R. Maria Ulfah
Perempuan INFJ yang lekat dengan literasi, pengembangan diri, & hati. Tengok saja #diksidisuduthari on Instagram! :D

Related Posts

1 komentar

  1. Kalau masalah sampah memang kembalinya ke kesadaran diri sendiri ya kak, tapi lingkungan pun cukup berpengaruh. Di tempat saya misal, pengen banget mengurangi bakar sampah, tapi masih banyak yang lakuin. Jadi masih ikutan bakar sampah deh ^^

    BalasHapus

Posting Komentar