disuduthari header

Spill Vitamin C Fresh! Upaya Menjaga Kesehatan Anak Usia Dini

1 komentar
menjaga kesehatan anak usia dini
Ibu, menjaga kesehatan anak usia dini di bulan ber-ber-ber gimana rasanya?

Apalagi, bila buah hati termasuk barisan anak aktif.

Tengah hari ingin main di luar rumah, saat hujan maunya main air, saat di rumah terlihat air menggenang, sudah langsung ciprat-cipratan! :D

Banyaknya menyenangkan, tapi saat ia sakit kitanya khawatir tak tertahan. Nggak perlu risau berlarut-larut kita usahakan untuk sehat itu, ya.

Upaya Menjaga Kesehatan Anak Usia Dini ala Dokter Taura

Selain sebagai dokter anak yang buka praktik langsung, Dokter Taura pun punya blog yang ia kelola sendiri.

Beliau ngasih tips, Ibuuuu, soal gimana sih menjaga kesehatan di tengah musim pancaroba. Sebelumnya ada ajakan buat kita juga!
"Sehat itu dijaga, sakit itu dicegah" - Dokter Taura


1. Sering-sering Cuci Tangan, Deh

Eitsss, bukan pas COVID aja ya, banyak cuci tangan. Di musim seperti ini pun mencuci tangan secara benar disarankan.

Emang ada cuci tangan yang salah?

Ada atuh, ibuuu, yang "kucuupek-kucupek-kucupek" ke bak mandi, lalu udah deh keluar tanpa menyesal

Hihi, iya, itu kejadian yang kutangkap langsung saat di rumah adik ipar, ia mengajar pengajian anak-anak.

Nah, tanpa adikku ini tahu, salah satu muridnya yang setelah bermain malam cuci tangan dengan cara seperti itu.

Tentu saja Mamih meradang! Mamah mertuaku dengan ekspresif memberi tahu Sang Anak, bahwa itu perilaku keliru.

So, gimana emang cuci tangan yang benar?

Saat itu, aku pernah diajak ke reunian temen Aba (suamiku), di sana temennya ada yang bawa anak perempuan.

Aku lebih banyak interaksi sama Teh Kia, begitu kupanggil anak perempuan itu.

Setelah bosan main ikan, kuajari dia cara cuci tangan yang benar.

  1. Cobaaa, telapak tangannya di buka - diletakkan dibawah air mengalir - basahi - lalu beri sabun pada kedua telapak tangan dengan arah memutar
  2. Tahu punggung tangan? Iya, itu digosok-gosok juga bergantian
  3. Ada berapa jari tangan? Betul, sela-sela jarinya digosok juga ya sampai bersih
  4. Bersihin, nih ujubg jarinya, dengan posisi mungunci. (Aku contohin pisan di sini)
  5. Gosok dan putar (tapi ga dicelupin, hahaha, kita ketawa bareng), gosok dan putar ibu jarinya bergantian
  6. Gosok telapak tangan pakai ujung kari - bilas deh sampai benar-benar sabunnya tak tersisa~

Hehe, batinku nggak sia-sia lihat seksama sosialiasi Dinas Kesehatan.


2. Jaga Kebersihan Tubuh, Pakaian, dan Lingkungan

Ibu, anak kan mainnya ugal-ugalan, ya. Apalagi kalau udah main di tanah, rumput berbatu. Aduh, sambil dikorek-korek, kadang ada kotoran kucing yang tersungkal.

Selain baunya semerbak, kita juga khawatir dong kemakan atau yang lainnya. Eh ternyata, anak usia dini udah ada yang punya sense bahwa itu tuh bukan makanan, jadi kita bersih-bersihnya setelah bermain aja.

Berhubung mulai banyak hujan, mandi sore nggak relevan di tempatku. Soalnya suhu udara begitu dingin, belum masuk ke air saja sudah terasa sejuk.

Jadi, gimana dong cara bersih-bersihnya?

Kalau Kiral, aku suka ajak dia mandi darat. Iya, Ibu nggak salah dengar beneran mandi darat bukan buaya darat, heheheh.

Jadi gini, itu istilah aku aja untuk membahasakan dilap kepada Kiral. Tapi tetap bukan berarti nggak ada air yang mengalir, justru tetap bawa ember dan gayungnya.

Kalau di kamar mandi, kan, terlalu lembab ya buat musin hujan. Kalau di ruang tengah dinginnya nggak seberapa.

Oh ya, kalau anaknya sudah agak besaran boleh mulai ditanamkan bahwa kebersihan itu bukan tanggung jawab ibu, aba, atau anaknya, tapi....
Kebersihan itu tanggung jawab bersama, gituuu, kata Dokter Taura.


3. Makanan yang Dimakan Pastikan Bergizi Seimbang


YA AMPUUN, di era modernisasi seperti sekarang, sebagai orang tua kita punya tantangan yang besar. Yakni, meminimalisir jajanan kemasan yang juga banyaknya berbentuk lucu dan berwarna-warni.
Jangan jauh-jauh, minuman aja, minuman kemasan ataupun yang diseduh, itu bahan tambahannya apa coba?

Seabreg bahan tambahan yang belum tentu anak usia dini sudah siap secara organ pencernaannya.

Kalau di lingkungan keluarga Aba, Mamih selalu ngingetin banget supaya anak dijaga makananya.

Begitupun Aba, setelag pernah sakit lamaaaa dan cukup parah di waktu kuliah, ia jadi nggak suka lagi sama makanan-makanan ultra-proses, makanan-makanan instan.

Seperti yang pernah kuulas kemarin soal makanan busui yang baiknya menghindari makanan ultra-proses ini.

Kata Dokter Taura, makanan untuk anak usia dini tidak hanya agar memenuhi kebutuhan nutrisinya saja, tetapi juga bisa meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Nutrisi + Kandungan Daya Tahan Tubuh = Perisai Penyakit || @disuduthari


4. Minum dalam Jumlah yang Cukup

Beruntungnya Kiral yang baru mau dua tahun, kalau lagi sakit bawaannya mau minum terus. Nah, ini nih, yang harus diteruskan kala sehat juga.

Karena....
Tubuh yang terhidrasi sempurna akan membuat tubuh punya daya tahan yang kuat dan tak mudah sakit di musim pancaroba. -- doktertaura.com
Temanku yang seorang perawat bahkan di tempat rumah sakit tempat kerjanya, selalu sedia botol minuman dari rumah yang ada tulisan liternya.

botol air literan
Aku pribadi, paling pakai termos gitu, didekatkan di manapun kita berada saat di rumah. Biar lebih ringkas aja, nggak harus ngisi air dari teko ke gelas.

Karena tahu nggak? Kalau lagi haus berat itu air bisa tumpah-tumpah, lalu dimainin anak deh, duuududu duduuuu.

5. Tetap Beraktivitas - Tetap Bergerak

Aduh Ibuuuuu. Bagi kita yang di barisan tanpa asisten rumah tangga tentu merasakan, ya. Nggak mungkin nggak beraktivitas!

Nah, apalagi anak, energinya berkali-kali lipat dari kita. Makanya poin ini udah pasti dilakukan anak, ya seperti yang kusinggung tadi, apalagi kalau anaknya super aktif.

Kita lagi duduk sebentar aja, dipanggil,
Buuuu, sinii, maiiiin

Ya, go, deh! Hehehe

Nilai plusnya aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh anak, serta membantu optimalisasi tumbuh kembangnya, lo.

Jadi, ya, dinikmati saja, nggak perlu dilarang berlebihan saat aktif main, kalau capek banget rehat dulu sebentar charge energi, lanjut mendampingi anak lagi.

6. Pastikan Anak Cukup Tidur

Anak Ibu, masih suka tidur siang? Tidur malamnya jam berapa? Bangun tidurnya jam berapa?

Anak usia dini, biasanya cukup terbawa pola tidur orang tua. Hidup dan tidaknya lampu, ada aktivitas dan tak ada aktivitas juga mempengaruhi kapan ia tidur dan bangun.

Kalau pas bayi, beneran beda banget dari kita, yaaaa. But, hal itu nggak masalah,selagi bisa menyeimbangkan antara aktivitas dan istirahat.
Karena tiap pribadi punya angka kecukupan tidur masing-masing. - disuduthari.com
Tarohlah Mamih, ia harus tidur setelah isya, kalau nggak bisa keleyengan besoknya. Kalau Om Ded (@DC) waktu malam ialah golden time untuknya, nggak banyak waktu tidur, tapi tinggi kualitas tidur.

Laman Sleep Fondation dalam genbest.id memaparkan bahwa tidur memainkan peran penting dalam perkembangan bayi dan anak-anak.

Dampak langsung dari tidur :

  • Bagusnya suasana hati
  • Berefek pada rentang perhatian si kecil yang tinggi
  • Meningkatkan kinerja kognitif
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Hingga pembelajaran dan memori


So, jangan diskip ya, tidurnya. Jangan diganggu juga proses pemulihan tubuhnya.

7. Minum Vitamin dan Mineral - Spill Vitamin C Fresh!

Gimana dengan anak yang suka pilih-pilih makanan,

hingga berefek ke kurangnya nutrisi tubuh yang masuk?

Untuk ini, baru aja tadi malam aku dan Kiral seru-seruan bikin sesuatu sebagai tambahan vitaminnya.

DIY Vitamin C Fresh!

Pertama-tama, lihat di dapur para Ibu, buah apa yang masih tersisa di sana. Berdayakan dulu yang ada.

Kebetulan di dapurku, ada buah jeruk peras. Aba kemarin-kemarin suka meminumnya secara hangat, dengan tambahan pemanis.

Kalau Kiral biasanya, suka dimakan langsung, dipotong dua, hilangkan biji, dimakan gitu aja. Dia emang yang tipikal suka asam-manis giiitu.

Nah, baru-baru ini Kiral eksplor sendiri soal cara minum yang baru. Dia bilang gini.

Buuuu, wadah! Wadah!

Oooh, aku langsung menangkap Kiral pengennya diperas ke wadah itu. Gelas khusus Kiral yang biasa suka dipakai untuk susu murni saat pagi menjelang siang.
susu sapi murni untuk anak 2 tahun


Cara bikin minuman vitam C fresh!

  1. Siapkan jeruk peras
  2. Potong dua
  3. Langsung diperas ke gelas
  4. Hilangkan bijinya (bisa juga paka saringan saat tadi diperas)
  5. Tadaaa....Sudah siap diminum! 
minuman vitamin c
bisa pakai sendok seperti sedang minum obat, bisa juga langsung diminum seperti sedang minum minuman segar
Oh ya, nikmat-nikmat Tuhan yang dikaruniakan kepada kita bila dihitung bedasarkan kategorinya, menjadi 5 jenis menurut Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin.
(1) Nikmat harta benda atau kekayaan; (2) Nikmat kesehatan; (3) Kenikmatan telah diberikan kelengkapan anggota tubuh dan panca indera; (4) Nikmat diberikannya ruh atau nyawa dalam badan kita; (5) Yang paling tinggi, yaitu nikmat iman dan Islam.

- nu.or.id

Okay, itu dulu yang bisa kushare kali ini soal upaya menjaga kesehatan anak usia dini. Bisa Ibu sesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini, ya.

Salam berseri, sampai jumpa disuduthari~
R. Maria Ulfah
Perempuan INFJ yang lekat dengan literasi, pengembangan diri, & hati. Tengok saja #diksidisuduthari on Instagram! :D

Related Posts

1 komentar

  1. Dibalik anak yang sehat dan bahagia, ada Ibu yang luar biasa.

    Terimakasih tips nya.
    Para moms dan daddy harus baca ini, recommended.

    Semoga si buah hati menjadi anak yang berbakti, soleh dan sholeha. Amiin..

    BalasHapus

Posting Komentar