disuduthari header

SEO Content Writing Adalah.... (Summary, Cek Posisi, & Revisi)

4 komentar
SEO Content Writing adalah keahlian menulis konten dengan penerapan teknik SEO untuk optimisasi konten pada mesin pencarian. Tujuan umumnya, memenuhi kebutuhan bisnis, misal promosi.

Begitu yang kusimpulkan dari materi pemantik blogger kenamaan yang memenangkan lomba blog bergengsi tempo hari. Kang Sugianto, atau yang lebih sering disapa Pak Ugi oleh seisi The Cuppuers of Blogspedia.

Oh ya, satu yang paling kusalut dari beliau ialah spirit upgrade ilmunya. Hingga, aku terkesima saat menuliskan kembali apa yang disampaikannya semalam.

Ya, semalam! Di ruang gelap dengan penerangan minim (bagi yang ponselnya dibuat mode gelap, hehe). Masih duduk di WAG OBS, beliau memaparkan pentingnya SEO Content Writing kepada kami, peserta oprec OBS 2024.


3 Peta Langkah Belajar SEO Content Writing

1. Summary

Istilah

Kita berangkat dari istilah dulu, sebuah penamaan yang disepakati dan dimengerti bersama. Di materi ini, benakku memunculkan 5 istilah menarik.

1) Writer (Penulis)

Definisi penulis bisa kamu cari di berbagai referensi terpercaya. Kali ini, aku lebih ingin menyoroti bagaimana kesan dari seseorang yang melabelkan dirinya penulis.

Ya, bisa disebut juga, membranding dirinya penulis, alih-alih membranding diri as blogger.

Kau tahu? Sebagian dari mereka yang lebih dekat dengan kategori penulis, ialah mereka yang menulis bebas di banyak media baik konvensional maupun digital.

Pun, mereka ini dekat dengan aktivitas menulis sejak usia dini, sehingga bila diganti dengan kategori lain seperti Content Writer, Blogger, atau yang lain, mereka seperti kehilangan sebagian dari diri mereka.

So, apakah salah? Tentu saja tidak, bagaimanapun hak tiap individu ingin masuk ke barisan mana, tapi soal aktivitas yang digeluti akhirnya mirip bahkan sama, tengoknya disyukuri saja, karena sama-sama di jalur kemanfaatan dan kebaikan.

2) Content Writer (Penulis Konten)

Hari-hari ini, masyarakat terpapar anggapan bahwa Content Creator (Pembuat Konten) semenjanjikan itu!
Nah, dibalik sosok pembuat konten ada penulis konten di belakangnya, bahkan merangkap jabatan (*eh) merangkap pekerjaan.
Aku senang banget saat Pak Ugi dengan lantang menggaris bawahi produk Content Writer yang paling ramai dibuat.

Produk Content Writer, beberapa di antaranya :
  1. Artikel blog
  2. Konten media sosial
  3. Infografis
  4. Slide presentasi
  5. Script video
  6. Naskah iklan copy writing
  7. Transkrip
  8. Terjemahan, dsb.
Hayoooo, jadi berkaca, kan, kita sudah melakukan yang mana aja. 
Tentu, ke arah monetisasi juga, bukan dibayar terima kasih dan sampai jumpa, hehe.

3) Content Writing (Menulis Konten)

Hm, hm, bila Content Writer ialah sosoknya, maka Content Writing ialah yang dilakukannya.

Betul sekali! Kata kerja yang satu ini menjadi spesial di hati, "menulis konten."

Hasil menulis konten biasanya diunggah di media sosial yang didominasi pengunjung dengan datang tanpa uang, alias gratis, du du duuu du duuuu.

Soal ini, intonasi bicara mbak Najwa Shihab pernah meninggi, saat hal-hal remeh dan bermanfaat temporer orang-orang pada mau bayar, tapi buat konten informasi berkualitas nggak mau bayar, nggak mau berlangganan.

Padahal, beliau percaya, yang pada intinya,
Kualitas hidup seseorang, tergantung kualitas informasi yang dicernanya.  - Najwa Shihab

4) SEO Content Writing (Content Writing Plus-plus)

Haha, eits, bukan ...... aja yang plus-plus, content writing juga!

Artinya bukan hanya bisa menulis konten, tapi bisa mengoptimalkan kontennya sampai ke pengunjung. Tentu, pakai teknik SEO setiap kali membuat artikel di internet.
Sekali lagi kalau sekedar membuat konten banyak yang bisa, tapi yang bisa bersaing? - deevacollection.com
Jadi, buat yang mau bersaing di mesin pencari wajib menarapkan kaidah SEO on Page dan SEO off Page, nggak nih?


Tiga hukum menerapkan teknik SEO ala Coach Sugianto :

  • SEO itu Wajib bagi yang mau mengais pundi dari pengunjung (adsense) atau dikejar target (laporan PV ke client)
  • SEO tidak terlalu wajib bagi mereka yang masih tidak ada tuntutan target.
  • SEO sangat tidak perlu bagi konten khusus yang membutuhkan estetika seperti puisi, cerpen, karya ilmiah, dsb.
Buat poin ini, ngerasain banget, sih. Ada memang artikel tanpa penerapan SEO yang masuk page one, dengan kata kunci Puisi Harlah PMII.

Kurasa, karena baru sedikit tulisan di internet soal itu dan pesaing di kata kunci tersebut, serta sama-sama belum menerapkan teknik SEO.

But, but, but, soal puisi kalau untuk kumpulan banyak yang sudah SEO friendly, kalau satuan memang jatohnya jarang dipakai sejauh yang kulihat saat ini.

5) Blogger dengan Skill SEO Content Writing

Yaps, seperti yang kusinggung di atas, boleh jadi satu orang merangkap pekerjaan. Hehe, bisa pekerjaan profesioal bisa juga bermakna apa yang dikerjakan.
Blogger yang punya skill SEO Content Writing yang kuat, tentu dengan sendirinya mengawal artikel dan blognya untuk tetap ada di jajaran atas mesin pencari.
Biasanya, mereka tak rela jika posisinya tergantikan. Uh, kaya ke kekasih aja, ya, nggak mau tergantikan! Hehehe


2. Cek Posisi

Untuk tahu apakah kita, sebagai blogger pemula sudah full skill SEO Content Writing, maka nggak boleh ngeskip 18+ Ceklist SEO yang menurutku udah paling lengkap.

Soalnya tips SEO on Page kemarin, barulah 5+ kalau sekarang 18+ nih (aduuuuh, udah kaya peringatan tontonan aja hehehehe)
Ceklist SEO

Optimasi SEO on Page & SEO off Page dengan 18+ Ceklis SEO

1) Pilih topik yang tepat

Tak ada yang tahu pasti topik yang tepat itu seperti apa. Akan tetapi, cobalah untuk menyesuaikan isi konten dengan kebutuhan client. Dan yang tak kalah penting, penggalian sudut pandang yang unik dan kuat.
Kamu bisa banyakin baca tulisan para suhu. Penggerak literasi, pemenang lomba, juga pengisi materi dengan penyampaian sepenuh hati.

2) Lakukan riset kw (keyword) utama dan kw turunan

Soal riset KW ini sesuatu yang kadang, butuh waktu sendiri dari eksekusi menulis. Kenapa? Karena kita baiknya memperhatikan kompetitor, seberapa sulit keyword, dan seberapa banyak orang mencari.

Terlalu tinggi angka, tidak bagus. Terlalu kecil, apalagi. So, aku banyak pertanyaan nih di poin ini, kita pantengin materi OBS selanjutnya, deh!

Oh, ya, Pak Ugi menyarankan,
Pilihlah keyword yang long tail (setidaknya 3 kata) agar bisa bersaing dengan kompetitor.

3) Tentukan Search Intent yang diharapkan dari konten.

Ini benar-benar sesuatu yang baru. Di blognya coach kita kali ini ya, penjelasan lengkapnya.

4) Gunakan judul menarik

Uuuuu, PR ya buat kita-kita, walau belum tahu pasti, tapi minimal buatlah judul yang kita sendiri mau membukanya, penasaran terhadap isinya.

5) Gunakan powerwords pada judul

Kata-kata yang punya muatan energi. Biasanya, diikuti juga sengan tanda seru. Misal, "Unik! Terbaru! Dlsb."

6) Beri angka pada judul

Biasanya pakai angka yang ganjil-ganjil. Kamu pernah merasa nggak? Angka ganjil, lebih gampang dihafal.

7) Gunakan meta description yang tepat

Meta deskripsinya menggambarkan artikel secara utuh. Intinya disarikan di sana. Arah dan akhir tulisan hendak ke mana.

8) Gunakan struktur artikel yang baik (Heading Sub Heading)

9) Tempatkan keyword utama dan keyword turunan senatural mungkin

10) Gunakan gambar berkualitas

(Seperti yang kita bahas di materi tips SEO on Page kemarin)

11) Buat artikel yang informatif dan bermanfaat untuk pembaca

Buatlah artikel yang E-E-A-T
Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthness) , yaitu artikel yang memberikan informasi mendalam tentang suatu pengalaman yang dimiliki.
Di bagian ini, kita mainnya jam terbang nggak, sih?

12) Bagikan artikel di media sosial

Hubungkan media sosial dengan blog, karena keduanya akan saling menguatkan keberadaan konten yang kita buat.

Hm, berusaha dulu deh, ya, semampu saat ini, karena kode-kode HTML lagi nggak bisa leluasa diutak-atik, sebab belum ada akses penuh ke komputer.

13) Lakukan optimasi artikel berkala

Update artikel secara berkala misal artikel awal 10 pengalaman suami LDR, di bulan depan diupdate jadi misal 13 pengalaman suami LDR
Wah, aku baru tahu update artikel dengan cara ini. Okay, kita coba nanti.

14) Gunakan tools SEO untuk riset dan report (GA, GSC, ahrefs, meta seo inspector, dll)

Kita catat sama-sama ya, bagian ini. Please.... di buku khusus akses blogging)

15) Sabar dan konsisten menulis artikel.

Tanpa kesabaran jangan harap mendapatkan perbaikan dari hasil yang kita kerjakan. - @kangsugianto
Kesabaran kita dalam ngeblog pun terintip dari lihainya mengunggah konten di blog sesuai content plan. Lalu, lihat seberapa berhasil dieksekusi.

Kalau kata mbak Sabrina Lasama,
Sekeren-kerennya ide cerita yang menarik, lebih keren tulisan yang selesai yang biasa-biasa aja. Hahaha
Right?

16) Gunakan internal link

17) Gunakan eksternal link

18) Gunakan anchor text yang tepat dan sesuai dengan target url


19) Perkuat juga local SEO jika artikel bisnis daerah tertentu

OKAY, itu dia 18+ Ceklist SEO yang dipadu-padankan dengan content writing menjadi SEO Content Writing.


3. Revisi

Baiklah, revisi yang kulakukan kali ini soal SEO CW antara SEO on Page dengan SEO off Page aku lebih ke yang kedua. Terkait optimasi media sosial dan sharing di publik.

Hm, saat revisian kelihatan pisan, belum terlalu fokus kemarin dengan konten yang berbentuk utuh. Nah, kali ini selain menautkan URL blog, aku juga rapi-rapi bio dan sorotannya.
optimasi medsos as blogger
Yes! Bukan hanya ngeblog di sana, tapi semua hal berbau menulis tetap terdeteksi.

Alhasil, kusadari betul, postingan ini belum 100% ramah SEO, tapi insya Allah dengan adanya materi dan pengingat dari coach ngeblog @kangsugianto - kita makin sadar bahwa skill SEO Writing sepenting itu.

Dan yaaaa, udah nggak bingung lagi, kan, SEO Content Writing adalah apa dan bagaimana? Karena mengetahui definisi adalah setengah jalan memahami isi. Salam berseri, sampai jumpa @disuduthari ~

R. Maria Ulfah
Perempuan INFJ yang dekat dengan isu pengembangan diri, psikologi, dan hati. Cek aja - hastag #diksidisuduthari

Related Posts

4 komentar

  1. Kalimatnya meluncur begitu saja, enak dibaca dan mudah dipahami

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas feesbacknya, Mbak Endang~

      Hapus
  2. Ternyata aku masuk ke dalam artikel 18+ nih. Hahaha...

    BalasHapus

Posting Komentar